Provinsi Jawa Timur (Jatim) masih menjadi daerah penyumbang tertinggi kasus harian virus corona di Indonesia. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pada Jumat (3/7), Jatim melaporkan 353 kasus baru.
Jika diurutkan berdasar data hari ini, laporan penambahan kasus baru tertinggi kedua adalah Sulawesi Selatan sebanyak 180 kasus, kemudian DKI Jakarta 140 kasus, Jawa Tengah 134 kasus, dan Kalimantan Selatan 110 kasus.
Jatim sebelumnya pernah melaporkan penambahan kasus di atas 300 per hari, yakni pada 30 Juni sebanyak 331 kasus baru, lalu pada 26 Juni 356 kasus baru, dan 394 kasus baru pada 20 Juni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelumnya atau Kamis (2/7), Jatim juga mencatat penambahan kasus positif tertinggi sebanyak 374 kasus baru. Namun di hari sebelumnya yakni Rabu 1 Juli, angka harian tertinggi dipegang DKI Jakarta sebanyak 217 kasus dan 185 kasus baru di Jatim.
Secara kumulatif, kasus positif dan kasus kematian di Jatim menjadi yang tertinggi, sebanyak 13.048 kasus dengan 969 angka kematian dan 4.638 sembuh. Sementara DKI Jakarta tercatat 11.961 kasus positif secara kumulatif, 643 kasus kematian dan 7.109 sembuh.
"Banyaknya kasus baru karena tracing kita semakin agresif di dinas kesehatan daerah, disertai dengan testing yang masif," kata Yuri di Graha BNPB, Jumat (3/7).
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan penambahan pasien positif di berbagai daerah disebabkan pelacakan dan pengujian sampel yang terus dilakukan.
Secara nasional, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia hingga Jumat (3/7) mencapai 60.695 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 27.568 orang, dan 3.036 lainnya meninggal dunia.
"Dari pemeriksaan ini kita mendapatkan kasus konfirmasi positif 1.301 orang, sehingga total konfirmasi menjadi 60.695 orang," kata Yuri.
(mln/ain)