Pedemo: Korban Sistem PPDB DKI 50 Ribu Siswa Lebih

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2020 21:15 WIB
Sejumlah orang tua atau wali murid yang tergabung dalam Forum Relawan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2020 berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 3 Juli 2020. Unjuk rasa yang diikuti orang tua murid tersebut menuntut penghapusan syarat usia dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Sejumlah orang tua atau wali murid yang tergabung dalam Forum Relawan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta 2020 berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 3 Juli 2020. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu wali murid dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan orang tua di depan Istana Kepresidenan, Husein Imran menyebut siswa terdampak seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta mencapai lebih dari 40 ribu.

"Estimasi kita, lulusan SMP negeri yang tidak dapat melanjutkan itu sekitar 45-50 ribu," kata Imran kepada CNNIndonesia.com di tengah aksi unjuk rasa menolak PPDB DKI yang ketiga kalinya itu, Jumat (3/7).

Imran menjelaskan jumlah itu dihitung berdasarkan estimasi dari total 69 ribu siswa lulusan SMP negeri di Jakarta yang lulus tahun ini. Dari total jumlah tersebut, hingga saat ini, katanya, baru 20 ribu yang diterima ke jenjang SMA lewat jalur zonasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dari jumlah tersebut, hanya 12 ribu di antaranya yang berasal dari SMP negeri. Artinya, masih ada 57-58 ribu siswa lulusan SMP negeri di Jakarta yang belum diterima masuk ke jenjang sekolah berikutnya.

TKata Imran, jumlah itu juga belum ditambah siswa lulusan SD yang hendak melanjutkan ke jenjang SMP. Imran juga memperkirakan para lulusan SMP negeri yang tidak bisa melanjutkan ke SMA harus masuk ke SMK.

PPDB DKI telah memasuki seleksi penerimaan lewat jalur bina RW, terhitung mulai 4 Juli. Dalam jalur ini, peserta hanya bisa memilih satu sekolah di domisili RW.

Sementara seleksi PPDB DKI Jakarta jalur prestasi akademik dan luar Jakarta telah berakhir pada Jumat (3/7). Hasil akhir PPDB jalur prestasi pun diumumkan pukul 17.00 WIB. Setelah itu peserta melakukan lapor diri atau daftar ulang secara daring pada 4 dan 6 Juli 2020.

Ratusan wali murid yang tergabung dalam Forum Relawan PPDB DKI Jakarta 2020 menggelar aksi unjuk rasa untuk mendesak Pemprov DKI Jakarta membatalkan atau menggelar ulang PPDB sistem zonasi dan usia untuk tingkat SMP dan SMA.

Dalam aksinya yang di gelar di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, mereka menilai PPDB Zonasi dan batas usia di PPDB DKI Jakarta telah cacat hukum karena menyalahi Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 tentang PPDB.

"Kalau ternyata usia menjadi parameter penerimaan siswa siswi di DKI Jakarta buat apa anak kita belajar giat," kata koordinator lapangan aksi, Rudy S. dalam orasinya di hadapan peserta aksi yang didominasi ibu-ibu tersebut, Jumat (3/7).

(ain/thr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER