Zona Hijau, SMA/SMK Kota Sukabumi Siap Belajar Tatap Muka

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jul 2020 14:13 WIB
hand fill in Exam carbon paper computer sheet and pencil
Ilustrasi belajar di sekolah. (Istockphoto/Soner Cdem)
Sukabumi, CNN Indonesia --

Kota Sukabumi, Jawa Barat memastikan bakal membuka kegiatan belajar tatap muka khusus SMA/SMK di tengah pandemi corona.

Kepastian tersebut diumumkan setelah Sukabumi masuk kategori zona hijau virus corona.

"Sekolah di Sukabumi jadi piloting yang melakukan KBM di sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi usai meninjau langsung kesiapan KBM tatap muka langsung di SMAN 4 Kota Sukabumi, Jumat (3/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dedi, Pemprov Jabar sangat berhati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka SMA/SMK. Kehatian-hatian, kata dia, diperlukan untuk meminimalkan risiko penularan virus di sekolah.

KBM tatap muka, jelas dia, tidak dilakukan di semua sekolah melainkan hanya di sekolah yang memang sudah siap dengan protokol kesehatan serta sarana dan prasarana.

Kemudian sekolah yang diizinkan menggelar KBM di kelas hanya yang mayoritas murid memang berasal dari Kota Sukabumi. Jika sekolahnya ternyata sebagian besar dari luar Kota Sukabumi, kata dia, maka tetap tidak diizinkan.

Berdasarkan tinjauannya, dari total 39 SMA dan SMK, 9 berstatus Sekolah Negeri dan 30 Sekolah Swasta. Dari total itu tidak semua akan memulai KBM di sekolah.

"Hari ini akan dirapatkan, sekolah-sekolah mana saja yang bisa memulai KBM, dan nanti tim gugus tugas Covid-19 tingkat Kota akan melakukan cek atas kesiapan sekolah," tuturnya.

Secara teknis akan ada pembagian waktu KBM di sekolah untuk tetap menjaga jarak. Pembelajaran pun diatur sedemikian rupa sehingga hanya ada 18 orang per kelas serta diberlakukan pembagian jadwal per Pekan

"Misalnya minggu ini kelas X, minggu selanjutnya kelas XI, kemudian kelas XII," ujarnya.

Disdik Provinsi Jabar melalui Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V telah menyiapkan Tim Satgas Pembukaan Sekolah untuk mengawasi pelaksanaan KBM di sekolah. Satgas diisi para pengawas sekolah.

"Kami akan melakukan pengecekan berkali-kali karena kami sangat memperhitungkan risikonya. Semua instrumen check list-nya sudah kami siapkan dan akan dilakukan oleh pengawas," kata Kepala Kacadisdikwil V Nonong Winarni.

Dalam bekerja, satgas dibantu aparat dari Dinas Pendidikan Kota Sukabumi. Saat ini satgas dan Disdik Kota Sukabumi masih berkoordinasi untuk menetapkan sekolah mana saja yang akan memulai pembelajaran di sekolah.

"Pekan ini kita cek semuanya," ujar Nonong.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan sekolah yang bisa memulai pembelajaran di sekolah hanya sekolah yang dapat memenuhi protokol kesehatan.

"Istilahnya 'dapat', bukan 'harus'," ujarnya.

Saat ini antara Disdik Jabar dan Disdik Kota Sukabumi masih membahas teknis persiapan pembukaan sekolah di Kota Sukabumi.

"Nanti akan ada hasilnya berapa sekolah yang dibuka," ujarnya.

(ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER