Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyebut Masjid Istiqlal kemungkinan besar akan menyelenggarakan Salat Iduladha tahun ini di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Fachrul menyebut salat Iduladha juga bakal menjadi momen pembukaan kembali Istiqlal. Sebelumnya masjid terbesar di Asia Tenggara ini ditutup karena pandemi corona dan proses renovasi.
"Insya Allah akan dilaksanakan Salat Iduladha tingkat kenegaraan di Masjid Istiqlal dengan penrapan protokol kesehatan Covid-19 sebagai awal dibukanya kembali Masjid Istiqlal untuk jemaah umum," kata Fachrul dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, Fachrul juga menyampaikan salat Iduladha boleh dilakukan masyarakat di daerah yang sudah aman corona. Dia menekankan Salat Iduladha harus dilakukan dengan memerhatikan protokol pencegahan corona.
Mantan Wakil Panglima TNI itu juga menuturkan Kemenag memperbolehkan pemotongan hewan kurban saat Hari Raya Iduladha. Kemenag menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2020 untuk mengimbau salat iduladha dan penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi.
"Pelaksanaan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban dapat berlangsung aman sesuai tuntutan umat Islam sekaligus meminimalisasi risiko akibat terjadinya kerumunan dalam satu lokasi," ujarnya.
Fachrul juga menyampaikan Kemenag akan menggelar pemantauan hilal dan sidang isbat pada 21 Juli 2020 untuk menentukan tanggal Iduladha.
"Sidang isbat 10 Dzulhijah 1441 Hijriah atau 21 Juli 2020 Masehi bedasarkan sistem pelaporan rukhyatul hilal dengan menggunakan media live streaming," ucap Fachrul.
(dhf/osc)