Gubernur Sumbar Antisipasi Serbuan Pemudik saat Iduladha

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2020 01:26 WIB
Calon penumpang kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2019. Memasuki H-9 lebaran Idul Fitri, pemudik mulai memadati Stasiun Pasar Senen untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi pemudik. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Padang, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 akibat kedatangan pemudik di saat Iduladha 1441 Hijriyah.

Di saat yang sama, Sumbar memiliki 747 kasus positif Virus Corona. Sebanyak 618 orang di antaranya (82,73 persen) dinyatakan sembuh.

"Kemungkinan perantau kita akan banyak pulang pada Iduladha karena tidak bisa mudik saat Idulfitri 1441 Hijriah. Kita antisipasi agar tidak ada penyebaran baru pada momentum ini," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, di Padang, Rabu (1/7), dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat Idulfitri, katanya, Sumbar masih menerapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Perantau pun tidak bisa mudik. Dia menyebut kemungkinan Iduladha akan menjadi momentum untuk pulang dan bersilaturahmi dengan keluarga.

Selain itu, pemudik bisa juga datang dari perantau yang kesulitan ekonomi.

Untuk mengantisipasinya, Irwan akan melakukan pengawasan selektif pada jalur darat dan laut. Pihaknya juga meminta semua penumpang pesawat yang datang harus menjalani tes usap atau swab lebih dulu.

Infografis Aturan Larangan Mudik 2020Foto: CNNIndonesia/Fajrian

"Pengawasan selektif ini sudah kita mulai sejak 29 Juni 2020. Pada momentum Iduladha tetap kita laksanakan," katanya.

Selama pengawasan selektif itu, Pemprov Sumbar juga akan memeriksa penerapan protokol kesehatan dan pengecekan kesehatan secara acak dan tidak memberhentikan semua kendaraan.

"Kita minta pemerintah kabupaten dan kota juga terus mengingatkan masyarakatnya, baik yang di kampung maupun baru pulang dari rantau untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Irwan.

Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Sumbar, total kasus positif terinfeksi Covid-19 pada Kamis (2/7) mencapai 747 orang. Sebanyak 618 orang (82,73 persen) dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, menyebut persentase pasien positif yang sembuh ini merupakan yang tertinggi di Indonesia. Kesembuhan terbanyak terdapat di Padang, yakni 424 orang.

Adapun, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Sumbar sebanyak 31 orang atau 4,15 persen dari total kasus positif.

(adb/antara/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER