Wali Kota Bandung Minta Rapid Tes Warga Sekitar Secapa TNI AD

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2020 18:57 WIB
Wali Kota Bandung Oded M. Danial angkat bicara soal tindakan Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah pengosongan hingga penggusuran paksa rumah warga RW 11 Kelurahan Tamansari yang memilih tetap bertahan.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta warga sekitar Secapa TNI AD melakukan rapid test. (CNN Indonesia/Huyogo)
Bandung, CNN Indonesia --

Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta Dinas Kesehatan melakukan rapid test di kawasan permukiman sekitar Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) yang disebut menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jabar.

Informasi dari Dinkes Kota Bandung, kata Oded, siswa yang terpapar Covid-19 di Secapa TNI AD sudah melakukan tes dan isolasi mandiri.

"Informasi yang saya dapat dari Bu Kadis di Secapa, tes dilakukan mandiri dan internal. Saya meminta kepada gugus tugas Kota Bandung sudah mulai di-rapid test bagi masyarakat sekitar," kata Oded di Bandung, Selasa (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pengetesan cepat, Oded juga meminta Dinkes melakukan pelacakan atau tracing untuk memastikan apakah ada masyarakat yang terpapar Covid-19 atau tidak. Ia mengaku belum memperoleh informasi detail terkait temuan siswa Secapa TNI AD yang terpapar corona.

"Sekarang minta kepada gugus tugas harian, yang terpenting pemeriksaan kepada mereka (warga sekitar)," katanya.

Oded mengatakan pihaknya belum berencana membatasi aktivitas masyarakat di sekitar Secapa TNI AD Bandung. Ia menyatakan akan fokus melakukan rapid test terlebih dahulu kepada masyarakat di sekitar kawasan tersebut.

Namun ia berharap temuan kasus positif yang terjadi di Secapa AD tidak menyebar ke masyarakat di sekitar.

"Saya lihat di Sukabumi contohnya, karena itu internal mudah-mudahan tidak termasuk masyarakat ikut terpapar. Kita juga enggak tahu siswa ada interaksi dengan warga karena kan kita sedang PSBB," ujarnya.

Warga melakukan rapid test dan swab di kawasan jalan Sudirman,  Jakarta Pusat.  Minggu (21/6/2020). CNN Indonesia/Andry NovelinoRapid test dan swab digelar di Jakarta Pusat. Minggu (21/6/2020). (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan klaster baru Covid-19 di dua zona, yakni industri dan institusi pendidikan kenegaraan. Kedua klaster itu kini menjadi perhatian serius pemerintah provinsi Jabar.

Klaster industri berada di pabrik Unilever di Kabupaten Bekasi. Sedangkan, klaster kedua merupakan klaster institusi pendidikan di Bandung Raya dengan 200 siswa terkonfirmasi positif berdasarkan pemeriksaan Swab.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani menuturkan untuk klaster institusi pendidikan yang dimaksud salah satunya terjadi di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) yang berlokasi di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung.

"Institusinya saat ini yang teridentifikasi baru di Secapa Sukajadi. Saat ini sudah dilakukan pemeriksaan mulai dari rapid test kemudian dari hasil rapid test sudah di tes swab oleh tim Kesdam (Kesehatan Daerah Militer)," ucap Berli dalam jumpa pers di Bandung, Rabu (8/7).

Tak hanya pemeriksaan corona, Berli menyampaikan bahwa tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar dan Kota Bandung sudah meminta para siswa Secapa AD yang terpapar virus untuk melakukan isolasi mandiri. Kawasan Secapa AD juga sudah melaksanakan penyemprotan disinfektan.

Berdasarkan hasil sementara tes swab di Secapa AD, Berli mengatakan ada sekitar 200 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Beberapa di antaranya ada yang dirawat di Rumah Sakit Dustira dan RSPAD Gatot Subroto.

"Jumlah yang terkena kemarin kita masih belum fix, perkiraan di atas 200 yang terpapar," ujar Berli.

Kasus positif baru tersebut, lanjut Berli, sudah dimasukkan ke Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar). "Jadi, terakhir ada 105 dari 126 penambahan kasus itu dari Secapa. Itu bukan rapid tapi swab," ucapnya.

(hyg/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER