Kepala Pusat Krisis Gugus Tugas Covid-19 Budi Sylvana menyatakan belum ada pernyataan resmi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait penyebaran virus corona lewat partikel udara atau airborne.
"Pernyataan resmi WHO yang menyatakan penularan lewat airborne belum ada," ujarnya melalui pesan teks, Kamis (9/7).
Meski demikian gugus tugas tetap mengimbau masyarakat tetap mengantisipasi penularan Covid-19 lewat udara. Penggunaan masker dan jaga jarak harus lebih dipatuhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Budi menuturkan Kementerian Kesehatan juga sudah mengeluarkan surat Menkes agar tempat kerja perkantoran dan industri menjaga kualitas udara.
Peningkatan kualitas udara dilakukan dengan mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja serta pembersihan filter AC.
"Berbicara airborne tidak hanya kantor dan industri, tetapi juga rumah dan fasilitas umum. Yang terpenting adalah menjaga kualitas udara dan mengatur kualitas udara sebaik mungkin," ujar dia.
Sebelumnya, WHO telah mengonfirmasi penyebaran virus corona melalui udara.
Salah satu pejabat WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, Benedetta Alleganzi mengatakan bahwa pihaknya telah membahas dan bekerja sama dengan para ilmuwan soal penyebaran corona lewat udara.
"Kami mengakui bahwa ada bukti di lapangan, seperti di semua permukaan yang terpapar virus corona dan oleh karena itu kami percaya bahwa kami harus terbuka terhadap temuan ini dan memahami implikasinya mengenai cara penularan dan juga mengenai tindakan pencegahan yang perlu diambil," ujar Alleganzi dalam konferensi pers virtual belum lama ini, dikutip dari CNN.
Saat ini WHO sedang berusaha membuat jurnal ilmiah yang merangkum informasi terkini terkait penularan virus corona yang akan dirilis dalam beberapa pekan ke depan.
(mln/wis)