Anies: Pembebasan Lahan untuk Pelebaran Sungai Butuh Waktu

CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2020 05:49 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Dapur Qurban di Lenggang Jakarta, Kawasan Monas, Senin(12/08)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mengalami kendala pembebasan lahan dalam upaya melebarkan aliran sungai (CNN Indonesia/Daniela Dinda)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa upaya menanggulangi banjir harus disertai dengan langkah melebarkan daerah aliran sungai. Akan tetapi, dia mengatakan ada kendala yakni berupa pembebasan lahan.

Hal tersebut diungkapkan Anies dalam rapat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil pada Selasa (7/7). Rapat tersebut baru diunggah ke saluran resmi Pemprov DKI di Youtube pada Kamis (9/7).

"Proses pelebaran akan perlu waktu, karena yang namanya pembebasan (lahan)," kata Anies.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan proses pembebasan lahan di sekitar bantaran sungai ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Menurut dia, ada sejumlah proses, baik dari sisi legalitas mau pun politik yang harus dilalui dalam pembebasan lahan di sekitar bantaran sungai di Jakarta.

"Karena ada kompleksitas sosial, legal, dan politik," tuturnya.

Menurut Anies, penanggulangan banjir di wilayah Jakarta ini juga harus dilaksanakan secara teratur dari hulu ke hilir.

Oleh karena itu, di hadapan Menteri ATR Sofyan Djalil, ia meminta agar proses pengerjaan pengendalian banjir di hulu dikerjakan terlebih dulu sambil menunggu proses pembebasan lahan.

Pemerintah pusat sebelumnya juga tengah mengerjakan proyek pembangunan Bendungan Ciawi di Bogor dan Bendungan Sukamahi di Depok. Menurut Anies, jika dua proyek itu rampung, setidaknya bendungan dapat menahan laju air yang masuk ke Jakarta.

"Jauh lebih cepat bila kita menahan dulu di atas. Sehingga volume air yang ke bawah itu terkendali, sehingga dengan ukuran sungai yang ada sekarang itu bisa mengalir normal," tuturnya.

(dmi/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER