Puluhan mahasiswa kedokteran Program Pendidikan Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) diisolasi.
Hal ini dilakukan setelah salah satu peserta teridentifikasi positif Covid-19 Kamis (9/7) lalu. Mereka juga menjalani pengambilan sampel untuk diuji dengan metode RT-PCR.
Mahasiswa PPDS adalah tenaga medis yang melanjutkan pendidikan spesialis di UNS. Mereka juga ikut menangani pasien Covid-19 di RSUD dr Moewardi yang juga menjadi rumah sakit rujukan lini 1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan Pengawas RSUD dr Moewardi, dr Reviono menyebutkan mereka adalah mahasiswa PPDS Paru yang tengah menjalani pendidikan di RS dr Moewardi.
"Jumlahnya kira-kira ada 80-an," katanya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (11/7).
Reviono yang juga menjabat Dekan Fakultas Kedokteran UNS itu mengaku belum bisa menyampaikan hasil tes RT-PCR puluhan tenaga medis tersebut.
"Masih diproses. Belum keluar hasilnya," kata dia.
Namun ia memastikan tidak ada yang menunjukkan gejala berat.
"Ringan sampai sedang saja. Tidak ada yang berat," katanya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 RS UNS, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan saat ini mahasiswa PPDS tersebut masih ditangani di RSUD dr Moewardi.
Termasuk pelaksanaan tes RT-PCR mereka. UNS, lanjutnya, siap memberi dukungan sewaktu-waktu jika RS dr Moewardi membutuhkan.
"Ini kan mahasiswa kami ya. Sekarang biar datanya ditata dulu sama RSUD dr Moewardi. Nanti memang ada yang confirmed (Positif Covid-19) kami siap support kalau misalnya mereka butuh ruang isolasi," katanya.
Ia menambahkan pihaknya siap berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo untuk melakukan pelacakan kontak (contact tracing).
"Tentunya karena ini mahasiswa kan berasal dari berbagai daerah. Ini sedang dicari mereka di Solo domisili di mana. Nanti akan dilaporkan ke Dinkes Solo," katanya.
(ocd/eks)