Klaster Corona Secapa, Bandung Bakal Terapkan PSBB Kecamatan

CNN Indonesia
Minggu, 12 Jul 2020 20:40 WIB
Warga mengikuti test swab COVID-19 pada acara Program BNI Berbagi Swab Test gratis di Jakarta, Rabu (20/5/2020). BNI bekerja sama dengan jaringan Rumah Sakit Bunda dan JSK Group menggelar swab test COVID-19 secara gratis untuk 30.000 peserta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Foto ilustrasi. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mematangkan skema pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di Kecamatan Cidadap. Pemberlakuan PSBM diambil sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) setelah dinyatakannya Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD).

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, ada dua pilihan pada penerapan PSBM Kecamatan Cidadap. Pertama, pembatasan sesuai teritorial wilayah kecamatan. Sedangkan kedua yaitu penyekatan dengan jarak tertentu di seputar kawasan Secapa AD saja.

"Di sini ada dua pilihan, apa kita akan blokir seluruh wilayah Kecamatan atau ambil radius dari titik klaster. Di sini ternyata ada 8 RW yang saling berdekatan dari titik klaster secapa ini," ujar Ema di Bandung, Minggu (12/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ema yang datang ke lokasi untuk turun memimpin konsolidasi Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Cidadap langsung bertemu ketua RW dan ketua RT di sekitar Secapa AD. Tiga kelurahan yakni Kelurahan Hegarmanah, Ciumbuleuit serta Kelurahan Ledeng memberikan gambaran pemetaan situasi dan kondisi di seputar area perbatasan wilayah Secapa AD.

"Saya harapkan secepatnya, kalau hari ini memang sudah ada kesepakatan silakan ajukan. Nanti Perwal keluar, besok lusa sudah mulai diberlakukan," ucapnya. 

Ema juga menginstruksikan kepada Gugus Tugas Kecamatan untuk memetakan teknis pelaksanaan di lapangan. Kunci pelaksanaan PSBM ini adalah komitmen dan disiplin semua pihak.

"Nanti kita siapkan beberapa posko. Semua orang yang keluar masuk harus terkontrol dan tercatat. Kalau keluar tidak penting, kita tahan," tegasnya.

Menurut Ema, Gugus Tugas Kecamatan harus mendata segala kebutuhan selama PSBM. Mulai dari fasilitas penunjang pelaksanaan PSBM sampai logistik bagi masyarakat.

"Gugus Tugas Kota Bandung tentu akan membantunya. Secepatnya ajukan. Hal yang paling utama, sinergi dengan semua tokoh masyarakat. Jangan sampai ada kesalahpahaman," tutur Ema.

Ema juga memastikan, pelacakan akan terus dilakukan. Sehingga potensi paparan segera terpetakan dan mempercepat penanganan penyebaran Covid-19.

Setelah memfasilitasi tes swab bagi 28 orang pada Sabtu (11/7), rencananya bakal dilanjutkan rapid test kepada 21 orang pada Senin (13/7). Selebihnya, 450 rapid tes juga akan dipersiapkan pada pertengahan pekan depan.

"Tadi sudah dapat informasi ada 450 yang pada Rabu-Jumat depan akan tes. Kalau misalnya ada yang reaktif akan ditindak lanjuti dengan swab. Kalau itu sudah terjadi akan dikejar lagi," kata Ema.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menyebut ada 1.280 orang terinfeksi corona di Secapa AD, Bandung. Sebanyak 991 merupakan perwira siswa, sedangkan sisanya 289 adalah staf atau anggota dari Secapa AD beserta keluarganya.

(sur/hyg/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER