Tahun Ajaran Baru, Siswa di Bandung Tetap Belajar Daring

CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2020 01:17 WIB
Guru SD melakukan proses belajar mengajar (PBM) dengan siswa melalui aplikasi media daring di rumahnya di Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/4/2020). Dinas Pendidikan Jawa Barat menginformasikan pengawas dan pihak sekolah untuk melaksanakan PBM dari rumah fokus pada pendidikan dan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi virus Corona (COVID-19) serta melalui pembelajaran media daring dengan variasi sesuai peserta didik. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc.
Ilustrasi belajar online (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)
Bandung, CNN Indonesia --

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memerintahkan sekolah tetap melakukan pembelajaran online atau daring.

Dengan demikian, para siswa, guru, maupun orang tua harus siap memasuki tahun ajaran baru yang dimulai pada Senin (13/7) dengan sistem pembelajaran jarak jauh. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan, seluruh lembaga pendidikan yang bernaung pada kedinasannya masih menerapkan skema Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal itu karena Kota Bandung masih berstatus zona biru.

"Baik guru, tenaga kependidikan, dan orang tua sudah siap sebagaimana yang sudah dilakukan pada tahun ajaran lalu," ujar Hikmat, Minggu (12/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, para siswa baru akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari. Materinya telah disiapkan oleh Disdik bekerja sama dengan tiap-tiap sekolah.

"Setiap sekolah sudah kami berikan pedoman MPLS-nya," ujar Hikmat.

Pada MPLS tersebut, siswa baru akan diperkenalkan dengan lingkungan sekolah. Mereka akan diperkenalkan dengan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Dengan begitu diharapkan siswa akan mengenal lingkungan sekolah dengan baik.

Hikmat mengaku telah mengevaluasi sistem pembelajaran daring periode sebelumnya. Ia pun mengapresiasi semua pihak yang telah bahu-membahu menyukseskan kegiatan belajar jarak jauh, baik pendidik, tenaga kependidikan, siswa, maupun orang tua.

"Saya mengapresiasi para pendidik, tenaga kependidikan, siswa, dan orang tua yang sudah bekerja sama menyelenggarakan belajar mengajar sekalipun harus jarak jauh. Kerja sama ini telah menjadi kolaborasi yang sangat bagus dan para serta didik telah lulus dengan baik," ucap Hikmat.

Di sisi lain, metode daring yang juga dilakukan terhadap sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga dipandang mampu menekan angka penyebaran Covid-19. Meskipun terjadi dinamika, tapi semua pihak bisa bekerja sama dan saling mendukung.

"Yang luar biasa adalah PPDB online kemarin. Kita mampu menyelenggarakannya dan memutus rantai penyebaran Covid-19 khususnya untuk pelajar. Indikatornya tidak ada peserta didik yang terpapar Covid," ujarnya.

Oleh karena itu, Hikmat meminta kepada seluruh komponen belajar mengajar untuk melanjutkan kerja sama yang baik ini dalam melaksanakan sistem daring di tahun ajaran baru. Ia berharap semua dapat menyesuaikan diri di tengah pandemi yang belum berakhir ini.

"Semua tenaga kependidikan, guru, dan orang tua diharapkan bisa menyesuaikan. Sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar," ungkapnya. 

(hyg/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER