Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mendukung usulan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait tes swab massal bagi seluruh prajurit TNI.
Hal ini merespons temuan 1.262 kasus Covid-19 di lingkungan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) dan 99 kasus di Pusat Pendidikan Polisi Militer AD di Cimahi.
"Kewajiban TNI dites semua kita kembalikan ke pimpinan jajaran TNI. Kalau memiliki dukungan yang cukup sebaiknya dites," ujar Doni usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni meminta agar kewajiban tes diprioritaskan di tempat-tempat pendidikan serupa Secapa maupun Pusdikpom. Sebab, tempat pendidikan dengan asrama sangat rawan dengan penularan.
Persebaran kasus di tempat pendidikan berasrama ini, kata Doni, juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Selain di pendidikan TNI, Doni juga mengingatkan agar kegiatan di pesantren dilakukan dengan hati-hati.
"Ini juga diingatkan semua boarding school termasuk pesantren untuk hati-hati. Sekali lagi, hati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan berbasis asrama, karena kalau ada satu orang yang terpapar maka potensi terpapar yang lain sangat tinggi," katanya.
Prabowo sebelumnya menilai tes massal perlu dilakukan agar penyebaran virus corona bisa terlacak di lingkungan TNI. Selain itu, prajurit TNI juga banyak yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 di sejumlah tempat.
Tes swab sempat dilakukan beberapa kali kepada prajurit TNI. Namun, agar lebih terkontrol dan hasilnya maksimal, Prabowo meminta agar tes itu dilakukan secara berkesinambungan.
Sejauh ini, telah ada 75.699 kasus positif virus corona di Indonesia hingga Minggu (12/7). Di antara kasus kumulatif itu, sebanyak 35.638 orang dinyatakan sembuh dan 3.606 orang lainnya meninggal dunia.