RK Sebut Klaster Secapa AD Pengaruhi Reproduksi Efektif Covid

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2020 01:33 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Depok untuk singkronisasi kerja antara prmkot Depok dan Pemprov Jawa Barat. Depok. Senin  (2/3/2020). CNN Indonesia/Andry Novelino
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Bandung, CNN Indonesia --

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 yang juga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, selama dua hari terakhir pelaporan kasus harian virus corona sudah kembali di bawah 100 kasus. Meski sebelumnya terdapat anomali lonjakan kasus karena klaster Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung.

"Dua hari terakhir pelaporan kasus sudah di bawah 100 kasus lagi sebagai pola yang memang sudah kami pahami. Sehingga lonjakan (dari klaster Secapa) itu memang anomali atau spike dan sudah kita lewati," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Senin (13/7).

Menurut pria yang karib disapa Emil ini, lonjakan kasus corona di Secapa AD tersebut berpengaruh terhadap Angka Reproduksi Efektif (Rt) Covid-19 di Jabar. Dengan begitu angka Rt di Jabar meningkat menjadi 1,73 dalam dua minggu terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini pertama kali Jabar yang rata-rata di bawah satu, sekarang melewati angka satu. Tapi dengan berita dua hari terakhir di mana kasusnya kembali ke pola yang dipahami, tentu angka Rt Insya Allah bisa kita kendalikan lagi di bawah satu," ucapnya.

Emil menyampaikan lebih jauh, Jabar mampu menjaga positivity rate di bawah 5 persen. Hal ini merujuk pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) oleh Gugus Tugas Jabar yang hingga kini mencapai 88 ribu pengetesan.

"Sudah berminggu-minggu setiap dilakukan tes PCR yang totalnya ada 88 ribu, positivity rate ada di 4,23 persen. Artinya, dari setiap 100 tes swab, orang Jabar hanya sekitar 4 orang yang positif," ujarnya.

Emil mengambil standar yang dipakai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Positivity rate dijaga di bawah 5 persen selama 3 minggu dikatakannya masuk kategori terkendali.

"Semoga Jabar konsisten, orang yang positif Covid-19 dari 100 persen yang dites selalu di bawah 5 persen," katanya.

Berdasarkan situs pantau Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar pukul 21.56 WIB, penambahan kasus positif Covid-19 bertambah 83 orang. Sehingga kumulatif kasus Covid-19 di Jabar sementara mencapai 5.160 kasus.

Sedangkan, 64 orang baru dinyatakan dirawat. Dengan demikian total pasien aktif menjadi 3.078.

Adapun pasien sembuh dari corona bertambah 19 orang, sehingga totalnya menjadi 1.896. Sedangkan, pasien meninggal dunia berjumlah 186.

(hyg/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER