Corona Jatim Tinggi, Pemerintah Bangun Lagi RS Darurat

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah akan membangun rumah sakit darurat lagi di Jawa Timur (Jatim). Wiku menyebut RS darurat ini akan menjadi tempat isolasi pasien terpapar virus corona.

"Ada rencana begitu [membangun lagi RS darurat]. Itu sebentar lagi di Jatim akan ada tempat isolasi. Saat ini sedang disiapkan pemerintah," kata Wiku lewat sambungan telepon, Selasa (14/7).

Wiku menyatakan pembuatan RS darurat ini sebagai salah satu langkah pemerintah menangani lonjakan pasien positif terinfeksi Covid-19 di Jatim. Selain kasus positif, Jatim juga mencatat angka kematian tertinggi.

Ahli dalam bidang kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi itu menyebut secara umum salah satu faktor penyebab kematian karena penanganan pasien yang belum optimal di rumah sakit.

"Kenapa ada kasus kematian itu bisa jadi disebabkan karena penanganan medis yang belum maksimal," ujarnya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 per Selasa (14/7), kasus positif virus corona di Jatim mencapai 17.230 orang. Dari jumlah itu, 6.961 orang dinyatakan sembuh dan 1.247 orang meninggal dunia.

Jumlah kumulatif pasien positif meninggal di Jatim merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia. Angka kematian di Jatim sendiri per Senin (13/7), menyumbang 33,53 persen dari total keseluruhan nasional.

Menurut data https://infocovid19.jatimprov.go.id/, Kota Surabaya menjadi daerah dengan jumlah kasus konfirmasi positif tertinggi di Jatim, sebanyak 7.255 orang.

Sebelumnya Pemrov Jatim telah meresmikan pendirian rumah sakit darurat lapangan untuk pasien virus corona pada awal Juli lalu. RS Lapangan ini didirikan di Kota Surabaya sebagai upaya penanganan Covid-19.

Pemprov Jatim juga sempat mengatakan akan mengoptimalkan RS Lapangan Covid-19 dengan one gate system. Diharapkan dengan sistem satu pintu ini proses perujukan pasien bisa lebih efektif.

Selain membangun RS darurat lagi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga bakal berkantor di Surabaya untuk sementara untuk menekan kasus positif virus corona di Jatim.