Bongkar Warung Sepanjang Cisarua, Pol PP Minta Warga Bersabar

Antara | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2020 07:37 WIB
Kepadatan kendaraan di jalur wisata, Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/5/2020). Kepadatan kendaraan tersebut diakibatkan tingginya antusias warga untuk berwisata di kawasan puncak, meskipun masih dalam masa  Pembatasan Sosial Berskala Besar(PSBB). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Cisarua, puncak Bogor. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor membongkar sejumlah warung di sekitar rest area Kawasan Puncak Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang kerap menjadi tempat kerumunan wisatawan pada akhir pekan.

"Salah satu upaya dalam rangka menghindari terjadinya penyebaran virus Corona. Karena di lokasi rest area masih dipenuhi pedagang dalam beberapa hari terakhir, terutama di hari libur," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP, Dace Supriadi usai penertiban di lokasi, dikutip dari Antara, Selasa (14/7).

Menurutnya penertiban itu instruksi langsung dari Bupati Bogor Ade Yasin, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu. Kecamatan Cisarua masuk dalam kategori zona kuning penularan Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau banyak kerumunan kemudian hasil tes cepat dan tes usap ada yang positif, otomatis jadi zona merah. Nanti gak habis-habis menangani Corona," tutur Dace.

Ia meminta para pedagang kaki lima (PKL) yang ditertibkan itu bersabar sampai pandemi berakhir.

"Setelah dibersihkan langsung dipagar seng tutup supaya tidak ada daya tarik orang, kita jaga juga ada tenda dari BPBD siap untuk jaga 24 jam supaya steril. Kalau olahraga biasa tidak apa, kalau bergerombol itu yang masalah," paparnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil mewaspadai wisata "dadakan" atau lokasi yang tanpa pengelola tapi kerap dijadikan tempat berkunjung para wisatawan di Kawasan Puncak Cisarua Kabupaten Bogor.

"Kami mendapati beberapa temuan, pertama daerah wisata yang tidak berbayar, yang memang tidak ada pengelola itu ternyata masih relatif lebih rawan. Kita akan lakukan tindakan," ujarnya usai meninjau beberapa titik pusat keramaian di Kawasan Puncak, Jumat (26/6).

Beberapa lokasi wisata dadakan itu menurutnya seperti perkebunan teh dan jajanan di pinggir jalan. Kini ia tengah mengkaji antisipasi penularan Covid-19 di lokasi-lokasi tersebut.

(ain/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER