Pasien Kabur Malang Sempat Pesan Ojek Sebelum Ditarik Perawat

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2020 15:30 WIB
Seorang tenaga kesehatan memakai alat pelindung diri sebelum memberikan makanan kepada pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung, Jawa Barat, Senin (13/7/2020). Kementerian Kesehatan menyebut anggaran untuk insentif tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 mencapai Rp1,9 triliun baik di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan institusi kesehatan pusat. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Ilustrasi perawat. Seorang pasien positif corona berusaha kabur dari rumah sakit di Malang karena tak sabar ingin segera keluar dari ruang isolasi. (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pasien positif virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar atau RSSA Malang berusaha kabur dari rumah sakit karena tak betah berada di ruang isolasi. Pasien kabur Malang itu sempat memesan ojek sebelum akhirnya dievakuasi kembali oleh perawat dan petugas rumah sakit.

Direktur RSUD dr Saiful Anwar Malang dr Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa pasien perempuan dengan status positif COVID-19 tersebut, berusaha meninggalkan RSUD Saiful Anwar pada Selasa (14/7) usai dinyatakan kondisinya mulai membaik.

"Pada Selasa siang, pasien kondisi umum pasien dinyatakan ada perbaikan secara klinis sehingga direkomendasikan untuk isolasi mandiri. Namun, pasien tidak sabar, dan berusaha keluar dari ruang isolasi," kata Kohar dikutip Antara, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Kohar, setelah dinyatakan ada perbaikan kondisi secara klinis dan direkomendasikan untuk isolasi mandiri, pihak RSUD dr Saiful Anwar Malang menghubungi Dinas Kesehatan Kota Malang untuk melakukan penjemputan pasien.

Namun, pasien tersebut merasa tidak sabar dan berusaha keluar dari ruang isolasi pada saat petugas dan perawat sedang melakukan penanganan terhadap pasien lainnya. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (14/7) kurang lebih pada pukul 14.00 WIB.

Usaha pasien positif COVID-19 untuk keluar rumah sakit tersebut, diketahui oleh petugas yang melakukan pengawasan dari kamera Closed Circuit Television (CCTV). Petugas yang berjaga berusaha menghentikan pasien tersebut untuk meninggalkan gedung rumah sakit.

"Namun karena petugas tidak mengenakan APD lengkap, petugas hanya bisa memperingatkan secara verbal dan mengikuti pasien tersebut," ujar Kohar.

Pasien positif COVID-19 tersebut, sudah sempat berada di luar rumah sakit dan mendekati tukang ojek yang berada di sekitar rumah sakit. Petugas dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap menghampiri pasien dan membujuk pasien tersebut untuk kembali ke rumah sakit.

"Namun akhirnya pasien bisa dibujuk, dan dievakuasi ke ruang isolasi rumah sakit. Proses evakuasi membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit," kata Kohar.

Usai evakuasi tersebut, lanjut Kohar, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Malang tiba untuk menjemput pasien, dan selanjutnya akan melaksanakan isolasi mandiri yang diawasi penuh oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.

Kohar menjelaskan, pasien positif COVID-19 tersebut, merupakan pasien isolasi COVID-19 yang baru saja melakukan persalinan pada Minggu (12/7). Pasien tersebut, ditempatkan di ruang isolasi, yang memiliki fasilitas standard VIP.

Sebagai catatan, penanganan pasien positif COVID-19 di RSUD dr Saiful Anwar Malang dipusatkan di Paviliun Graha Puspa Husada, yang sebelumnya merupakan Paviliun VIP. Dengan fasilitas tersebut, pasien merasa tidak mampu membayar biaya yang cukup tinggi.

"Selain itu, pasien juga khawatir terhadap anak-anaknya yang ada di rumah, selain bayi yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujar Kohar.

Pihak RSUD dr Saiful Anwar Malang akan memperketat dan membedakan akses keluar masuk bagi pasien dan tenaga kesehatan yang bertugas, agar tidak ada lagi kejadian pasien kabur di Malang.

Selain itu, komunikasi antara pasien dan keluarga pasien akan ditingkatkan, agar bisa memahami betul terkait hak dan kewajiban pasien pada saat berada di ruang isolasi penanganan COVID-19.

(antara/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER