Ratusan massa dari sejumlah ormas Islam seperti FPI, GNPF Ulama, PA 212 yang tergabung dalam ANAK NKRI mulai berdatangan di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (16/7). Mereka bakal berunjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Pantauan CNNIndonesia.com, mereka mulai berdatangan sejak pukul 09.30 WIB. Imbas kedatangan mereka ini lalu lintas di depan Gedung DPR telah ditutup oleh aparat kepolisian.
Massa yang menolak RUU HIP diarahkan ke sisi kiri pintu gerbang gedung DPR, sebab, di waktu yang bersamaan, elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga menggelar demo untuk menuntut agar DPR menghentikan pembahasan RUU Ciptaker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memisahkan kedua kelompok ini, polisi memasang pagar berduri baik di sisi kiri maupun sisi kanan pintu gerbang Gedung DPR. Sementara di bagian tengah pintu gerbang, polisi melakukan strelisasi dari massa.
Meski massa dari kelompok menolak RUU HIP sudah mulai berdatangan, hingga pukul 10.00 WIB, massa dari elemen buruh belum terlihat ramai berdatangan. Hanya terlihat mobil komando dan sejumlah orang di lokasi mereka hendak demonstrasi.
Sebelumnya, ANAK NKRI menyatakan kembali menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, pada hari ini, Kamis (16/7), untuk menuntut pencabutan RUU HIP dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
Kemudian, elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga bakal menggelar demo di Gedung MPR/DPR untuk menuntut agar DPR menghentikan pembahasan RUU Ciptaker saat pandemi virus corona.