Kemenhan Dorong Industri Pertahanan Bantu Atasi Covid-19

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 04:12 WIB
Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf semasa Pilpres 2019 lalu, Wahyu Sakti Trenggono .
Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendorong industri pertahanan dalam negeri mengembangkan fasilitas kesehatan di masa pandemi virus corona (Covid-19).

Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan saat ini salah satu prioritas Kementerian Pertahanan adalah ikut serta memperkuat alat kesehatan dalam negeri. Itu dilakukan untuk melawan pandemi Covid-19 yang menurutnya telah berakibat pada ketahanan negara.

"Kita ingin punya Faskes yang mumpuni dan hasil produksi industri pertahanan dalam negeri sesuai arahan Pak Presiden Jokowi," kata Trenggono saat mengunjungi Fasilitas Manufaktur Biosafety Level milik Pindad di Bekasi, Kamis (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trenggono dalam kunjungannya juga melihat langsung purwarupa dari Laboratorium Mobile BSL 2+ buatan PT Pindad.

Dalam BSL 2+ ini fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap. Di dalamnya terdapat ruang positif pressure dan ruang isolasi. Purwarupa ini juga dilengkapi peralatan PCR test, dan BSC untuk sample dan hasil uji.

Bio Safety Level atau level keselamatan biologi adalah level atau tingkatan keselamatan yang diperlukan untuk penanganan agen biologi.

Keselamatan biologi level 3 ditujukan bagi fasilitas klinis, diagnostik, riset atau produksi yang berhubungan dengan agen-agen eksotik yang dapat mengakibatkan potensi terkena penyakit berbahaya. Contoh agen biologi kategori keselamatan biologi level 3 antara lain: Anthrax, HIV, SARS, tubercolosis, virus cacar, thypus dan avian influenza.

"Lab BSL2+ ini merupakan terobosan yang sangat baik dalam rangka mendorong untuk mewujudkan kemandirian ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan," kata Trenggono.

Meski begitu, dia mengingatkan agar kandungan peralatan yang terdapat dalam BSL 2+ ini diperbanyak pabrikan dalam negeri. 

"Hal yang harus diperhatikan adalah Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ditingkatkan terus. Sesuai instruksi Pak Presiden, harus diprioritaskan pengembangan ekosistem dalam negeri," kata dia.

Dia berharap Inovasi Bus Mobile Laboratorium BSL-2+ yang dibuat Pindad itu bisa membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan mempercepat waktu pemeriksaan pasien dengan tes PCR.

"Pelaksanaan PCR test itu membutuhkan sarana laboratorium untuk melaksanakan testing dan tracing terutama daerah yang menjadi episentrum. Kehadiran Mobile Lab BSL2+ ini akan bisa menjawab tantangan kecepatan dan penetrasi wilayah," kata dia.

Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan Bus Mobile Laboratorium BSL-2+ yang dibuat perseroan itu menggunakan standar WHO dan dalam proses sertifikasi badan PBB tersebut

"Prototype sekarang hasil kerjasama dengan RS Yarsi. Kita punya kapasitas produksi sebulan untuk 15 unit dengan TKDN sudah 62 persen," jelas Abraham

(tst/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER