Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperingati ulang tahun ke-10 pada Kamis (16/7) di Kantor BNPT, Kabupaten Bogor.
Perayaan yang diselenggarakan ini merupakan bentuk rasa syukur, sekaligus sebagai sarana refleksi diri bagi segenap keluarga besar BNPT. Diharapkan, kegiatan itu mempererat rasa kebersamaan, sehingga seluruh pegawai dapat memaksimalkan kinerja dalam penanggulangan terorisme sehingga mewujudkan Indonesia yang damai, aman, dan sejahtera.
Kepala BNPT Boy Rafli mengatakan, rasa kebersamaan harus senantiasa dijalin, meski BNPT terdiri dari beragam personel mulai TNI, Polri, instansi pemerintahan, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Bangsa Indonesia sedang menunggu hasil kerja kita agar terbebas dari aksi terorisme, tentunya semua kerja keras kita tujuannya untuk mendirikan bangsa Indonesia yang damai, Indonesia yang bebas dari kekerasan, dan bebas dari ekstremisme dalam kehidupan beragama. Karena NKRI adalah negara kebangsaan yang beragam suku, bangsa dan agamanya," kata Boy, Kamis (16/7).
Dalam kesempatan yang sama, BNPT memberi santunan kepada anak yatim dari Majelis Dzikir Anak Yatim di Ciampea, pimpinan Ustad Ismansyah. Sebelumnya, seluruh unit kerja BNPT juga telah menyelenggarakan bakti sosial di beberapa titik, antara lain di Yayasan Pondok Pesantren Muhammad Al-Gojali, BRSAMPK Handayani Jakarta, Kantor Desa Tangkil Kabupaten Bogor, dan Gerbang Islam Arrofi'ah Sentul.
Usai sambutan dari Kepala BNPT, acara kemudian kemudian dilanjutkan dengan tausiah yang diisi oleh Gus Miftah, dan dilanjutkan oleh sesi doa bersama, dipimpin oleh Ridwan M. Yusuf. Pelaksanaan peringatan ulang tahun ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, dengan mencuci tangan sebelum masuk ke tempat acara, pengecekan suhu badan oleh tim medis, penerapan wajib masker, dan penerapan jaga jarak.
(rea)