Akun Instagram ICW Alami Upaya Peretasan

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jul 2020 14:36 WIB
dangerous hacker stealing data -concept
Ilustrasi percobaan peretasan. (Istockphoto/ Gangis_Khan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah akun media sosial milik Indonesia Corruption Watch (ICW) mengalami upaya peretasan pada Jumat (17/6).

"Iya (ada upaya peretasan), kemarin coba ada yang masuk," kata Peneliti ICW, Donal Fariz kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (18/7).

Donal mengatakan pihaknya menduga upaya peretasan itu berkaitan dengan unggahan yang dibuat terkait putusan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab, dalam beberapa waktu terakhir akun media sosial ICW memang kerap mempublikasikan hal tersebut.

"Bisa jadi terkait itu," kata Donal.

Dilansir dari kicauan berantai atau utas pada akun Twitter milik ICW yakni @antikorupsi, kronologi peretasan itu bermula pada Jumat (17/8) sekitar pukul 13.26 WIB.

Saat itu, salah satu akun instagram ICW untuk donasi publik yakni @sahabaticw_store tiba-tiba keluar dari pemegang akun dan tidak bisa diakses

Dari hasil penelusuran email, ditemukan sejumlah permintaan penggantian password. Setelah dicek, ada notifikasi password akun IG @sahabaticw_store telah diganti. Kemudian, ada SMS dari Facebook pukul 13.22 WIB untuk ganti password.

Setelah akun donasi, akun instagram ICW @SahabatICW juga mengalami upaya peretasan.

Saat admin memantau akun Instagram @Sahabat ICW dan akun Twitter @antikorupsi sekitar pukul 10.00 WIB, masih belum ditemukan hal mencurigakan. Hal yang sama juga terjadi saat pengecekan pada pukul 13.00 WIB.

Namun, pada pukul 15.24 WIB, ternyata akun ICW telah keluar atau log out dari semua perangkat. Padahal sudah ada beberapa sistem pengaman yang digunakan, seperti 2VR/authenthicator code.

Setelah dilakukan pengecekan email, ditemukan ada notifikasi log in yang tidak biasa pada pukul 14.00 WIB.

"Ada log in melalui windows-firefox dari Surfers Paradise, QLD Australia sejak tanggal 17 Juli 2020, pukul 12.08 waktu setempat," demikian cuitan ICW di akun twitternya.

"Dari notifikasi email yang sama, ada aktivitas log in yang tidak biasa(berselang 5 menit). Ada aktivitas log in melalui windows-firefox dari New York, US sejak 17 Juli 2020 pukul 12.13 waktu setempat, atau 14.13 WIB," lanjut cuitan itu.

Selanjutnya, pada pukul 15.30 WIB, dilakukan upaya masuk kembali melalui pass yang sebelumnya digunakan, namun gagal.

Hingga akhirnya, upaya pengembalian akun berhasil dilakukan pada pukul 15.54 WIB dengan cara log in dari perangkat lain.

Selain itu, akun telegram ICW yang biasanya digunakan untuk komunikasi publik juga sempat disusupi perangkat lain. Hal itu berawal dari code log in.

"Pukul 17.06 karena sedang standby Tim ICW langsung mengecek aktivitas, dan ternyata ada aktivitas log in lain yang berasal dari San Fransisco. Tim langsung membatalkan, dan 17.11 ada pesan gagal masuk dari IP yang berasal dari San Fransisco, US," demikian cuitan akun Twitter @antikorupsi.



(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER