Tertunda Corona, Penataan Waduk Sunter Dilanjut Awal 2021

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2020 03:05 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Waduk Sunter nantinya akan dibangun sarana publik.
Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan penataan Waduk Sunter baru dilakukan pada awal 2021 mendatang (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penataan Waduk Sunter di Jakarta Utara bakal dikerjakan awal 2021. Mulanya, penataan Waduk Sunter direncanakan mulai dilakukan Pemprov DKI Jakarta pada pertengahan tahun ini, namun tertunda lantaran wabah virus corona (Covid-19).

"Selambatnya penataan tahun depan, tapi tahun ini sedang kami upayakan mencari sumber-sumber pembiayaan lain salah satunya melalui dana CSR (pertanggung jawaban sosial perusahaan)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (20/7).

Riza mengatakan pembangunan Waduk Sunter ini bertujuan untuk menampung air saat hujan deras. Selain itu, area di sekitar waduk akan dibangun tempat sarana publik seperti lintasan lari, lokasi binaan pedagang, kolam pemancingan, taman dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penataan Waduk Sunter juga merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut Riza, waduk harus diberdayakan selain untuk menahan bencana banjir, untuk kegiatan olahraga, serta kegiatan sosial-ekonomi dan budaya bagi masyarakat Jakarta.

"Sebagaimana program RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan arahan Pak Gubernur, bahwa di situ akan dijadikan pedestrian, tempat rekreasi, penataan UMKM dan tidak boleh lagi menjadi tempat yang mesum," paparnya.

Politikus Partai Gerindra itu memastikan wahana jet ski yang selama ini ada di Waduk Sunter tetap dipertahankan. Hal itu berdasarkan koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

"Sejauh ini efektivitas Waduk Sunter berjalan baik, di situ sudah ada tribun sehingga akan diefektifkan dan saya sudah mengecek kondisi langsung di lapangan saat hari Minggu kemarin," ungkap Riza.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menambahkan, penataan Waduk Sunter sedianya telah dilakukan sejak 2019 lalu, namun belum dilakukan secara menyeluruh.

Dari total luas 2.400 meter persegi, pihaknya baru menata Waduk Sunter seluas 1.400 meter persegi dengan alokasi dana Rp40 miliar.

Sementara untuk penataan waduk seluas 1.000 meter persegi lagi dengan nilai Rp 30 miliar, rencananya akan dilakukan pada 2020. Namun, karena ada pengalihan anggaran untuk Covid-19, maka pengerjaan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terpaksa tertunda.

"Tapi alhamdulillah setelah kemarin hasil kunjungan Pak Wagub ke Waduk Sunter, rencananya proyek akan dilanjutkan memakai anggaran CSR," kata Juani.

Ia menjelaskan, penataan pada 2019 lalu meliputi pengerukan waduk, revitalisasi kolam pemancingan, pembangunan lintasan lari, tempat permainan anak-anak dan ampiteater atau gelanggang terbuka. Lalu untuk penataan yang terakhir, DKI akan membangun lokasi binaan untuk pedagang UMKM yang ada di sana.

Selama ini, kata dia, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang menumpuk di sana cenderung menimbulkan kesan kumuh di Waduk Sunter.

"Kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk merelokasi pedagang (PKL) yang ada di lokasi tersebut, nanti kalau sudah dibuatkan warungnya kami akan kembalikan ke lokasi semula," ungkapnya.

(dmi/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER