
Sultan Kasepuhan Cirebon Meninggal karena Kanker Usus

Mendiang Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat dari Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat disebut didiagnosis kanker usus sejak tahun lalu.
Sebelumnya, Arief meninggal saat menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit di Kota Bandung pada Rabu (22/7) pukul 05.20 WIB.
Juru Bicara Kesultanan Kasepuhan Jajat Sudrajat mengatakan Arief didiagnosis mengalami gangguan usus atau kanker usus pada November 2019.
"Menurut medis katanya, ada apa namanya, radang di usus, kanker di usus, ada kelainan di usus. Itu medis ya," kata dia, kepada CNNIndonesia.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (22/7).
![]() |
Sebenarnya, kata Jajat, Arief telah melakukan perawatan rutin kontrol ke rumah sakit sejak dokter memvonis usunya tak lagi normal.
Pada Senin (20/7), pun, lanjutnya, mendiang mendatangi dokter di RS untuk pemeriksaan rutin. Namun, dokter menyarankan untuk melakukan perawatan intensif karena kondisi yang mulai menurun.
"Beliau Senin kemarin biasa rutin check up, kontrol Senin kemarin. Kemudian ada penanganan medis dua hari satu malam, kemudian tadi pagi menghembuskan nafas terkahir," kata Jajat.
Lebih lanjut Jajat mengatakan orang nomor satu di Keraton Kasepuhan Cirebo itu pun akan dimakamkan Rabu (22/7) sore ini setelah segala persiapan selesai.
"Dimakamkan di Astana Agung Nurgiri atau Astana atau disebutnya Gunung Sembung di desa Gunung Jati kompleks makam sultan," kata dia.
Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat menduduki tahta sebagai Sultan Sepuh menggantikan ayahnya Sultan Sepuh XIII pada 9 Juni 2010.
Arief dikenal sebagai sosok sultan sepuh yang gemar membagikan kegiatan rutinnya melalui media sosial. Selain sebagai Sultan Sepuh, Arief juga pernah menjabat sebagai Anggota DPD dari Jawa Barat periode 2004-2009 sebelum akhirnya naik tahta.
(tst/arh)[Gambas:Video CNN]

Polisi Buru Pemotor Ditendang Paspampres di Ring 1 Istana
Nasional • 4 jam yang lalu
Tsani Annafari Buka Suara soal Mundur sebagai Kepala Bapenda
Nasional 2 jam yang lalu
Paspampres soal Moge Ditendang: di Aturan Seharusnya Ditembak
Nasional 6 jam yang lalu