Satgas Covid-19: PR Indonesia Turunkan Angka Kematian Corona

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 18:39 WIB
Persentase angka kematian pasien positif virus corona di Indonesia masih sebesar 4,86 persen. Sementara angka rata-rata kematian global 4,2 persen.
Satgas Covid-19 menyebut penurunan angka kematian masih menjadi pekerjaan rumah saat ini. Ilustrasi (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan pekerjaan rumah saat ini adalah menurunkan angka kematian pasien positif virus corona di Indonesia di bawah rata-rata angka kematian global.

Persentase angka kematian pasien positif virus corona di Indonesia masih sebesar 4,86 persen. Sementara angka rata-rata kematian global 4,2 persen.

"Jika kita bandingkan dengan angka rata-rata kematian dunia, adalah 4,2 persen. Kami masih punya PR bagaimana cara kami terus menurunkan angka kematian di Indonesia," kata Dewi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun masih tinggi, Dewi menjelaskan bahwa angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan sejak Maret 2020.

Pada Maret 2020 angka kematian pasien Covid-19 sebesar 4,89 persen, meningkat pada April 2020 menjadi 8,64 persen. Kemudian angka kematian turun pada Mei 2020 menjadi 6,68 persen, Juni 2020 menjadi 5,56 persen, dan terbaru hingga 19 Juli 2020, yakni menjadi 4,86 persen.

Dewi menjelaskan angka kematian dipengaruhi oleh penanganan dan pengendalian pasien Covid-19 di sebuah daerah. Daerah dengan angka positif rendah namun tidak diimbangi dengan penguatan penanganan pasien, bisa berpengaruh besar pada laju angka kematian.

"Kalau angka positif berarti menunjukkan kecepatan penularan, kalau angka kematian itu melihat bagaimana penanganan dan pengendalian yang ada di wilayahnya," kata Dewi.

Berdasarkan catatan Tim Pakar Satgas Covid-19, per Minggu (19/7), lima kabupaten/kota memiliki laju kematian tertinggi. Wilayah tersebut antara lain Kota Banjarbaru, Kota Surabaya, Kota Mataram, Kota Makassar, dan Kabupaten Gresik.

Sementara untuk tingkat provinsi, Gorontalo menjadi provinsi dengan laju kematian terbesar. Kemudian disusul Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan DKI Jakarta.

Kasus positif terinfeksi virus corona di Indonesia per Rabu (22/7), secara kumulatif 91.751 kasus. Jumlah ini bertambah 1.882 kasus dari jumlah kumulatif, Selasa (21/7) kemarin.


Berdasarkan data harian kasus corona yang dikutip dari situs Kementerian Kesehatan, selain kasus positif, per hari ini ada tambahan 1.789 orang yang sembuh sehingga total menjadi 50.255 orang yang sembuh. Sementara itu untuk kasus kematian ada tambahan 139 orang meninggal, sehingga total jadi 4.459 orang.

(mln/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER