KPK Cari Tahu Faktor Penyebab Kepercayaan Publik Turun

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 17:51 WIB
Wakil Ketua KPK menyatakan telah berdiskusi dengan lembaga pembuat survei untuk mengetahui hal-hal yang membuat kepercayaan publik atas lembaganya turun.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi serius hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia yang menempatkan lembaga antirasuah tersebut berada di urutan ke-4 dalam kategori kepercayaan publik terhadap institusi.

Dari survei itu, KPK berada di bawah TNI, Presiden, dan Kepolisian RI (Polri).

Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, mengatakan pihaknya telah mendengar langsung dari Indikator dan Litbang Kompas untuk memaparkan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai bentuk keseriusan tersebut, bahkan KPK telah mendengar langsung dari Indikator dan Litbang Kompas," kata Nawawi kepada wartawan dalam pesan tertulis, Rabu (22/7).

"Ada beberapa saran positif yang telah kami identifikasi, seperti agar KPK memperhatikan dan tetap menjaga komunikasi dengan critical mass atau masyarakat yang selama ini sangat concern dengan KPK," lanjutnya.

Nawawi mengungkapkan sempat terdapat perdebatan tentang metodologi daring yang digunakan Litbang Kompas untuk survei tahun 2020. Meskipun demikian, kata dia, KPK mendapatkan penjelasan perihal lima faktor yang mempengaruhi persepsi publik.

"Yaitu kondisi penegakan hukum nasional, independensi dan kemampuan penegak hukum, keterkaitan dengan situasi politik, kemampuan OTT, dan faktor kelembagaan KPK," ujarnya.

"Untuk faktor kelembagaan KPK tersebut termasuk di antaranya bagaimana publik menilai Pimpinan KPK dan persepsi terhadap Juru Bicara atau pejabat lain di KPK dalam berkomunikasi ke publik," tambahnya.

Nawawi menuturkan pihaknya memandang survei tersebut sebagai peran penting masyarakat untuk menjaga KPK.

Mantan hakim tindak pidana korupsi ini pun meyakini KPK bersama Dewan Pengawas akan menjalankan mandat dengan sebaik-baiknya.

"Meskipun KPK tidak dalam konteks berlomba dengan instansi lain, tapi kami tentu akan semaksimal mungkin melakukan koreksi ke dalam agar publik mempercayai kerja KPK sepenuhnya," kata dia.

Untuk diketahui, dalam pemaparan hasil survei Indikator Politik yang dirilis kemarin, Dirketur lembaga tersebut, Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan publik kepada Polri mencapai 82,6 persen. Tergolong tinggi.

Survei dilakukan menggunakan teknik wawancara via telepon. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan.

Survei dilakukan dalam rentang waktu 13-16 Juli 2020 menggunakan metode simple random sampling dengan margin of error di kisaran 2,9 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

(ryn/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER