Survei: 73,1 Persen Responden Dukung Jokowi Reshuffle Kabinet

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jul 2020 20:28 WIB
Charta Politika mencatat 73,1 persen responden survei mendukung perombakan kabinet atau reshuffle oleh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. (Laily Rachev - Biro Setpres).
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga survei Charta Politika Indonesia mencatat sebagian besar responden menghendaki Presiden Joko Widodo melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet.

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut 73,1 persen dari total 2.000 responden mendukung rencana reshuffle. Hanya 13,3 persen responden yang menolak rencana tersebut.

"Survei dilakukan setelah ramai-ramai Pak Jokowi dan Istana meng-upload video terkait reshuffle dan kemarahan seorang presiden, 73,1 persen menyatakan setuju, ini ekstrem," kata Yunarto dalam rilis survei yang dilakukan virtual, Rabu (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yunarto menganalisis keinginam publik untuk reshuffle berkaitan dengan kepuasan terhadap kinerja kabinet saat ini. Hampir separuh responden tidak puas dengan kinerja menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.

Sebanyak 44,1 persen responden mengatakan tidak puas, sedangkan 49,7 persen menyatakan puas. Angka ini timpang dengan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo yang mencapai 67,2 persen.

"Tidak mengagetkan kalau kita kaitkan temuan pertama kepuasan publik terhadap pemerintah dan terhadap kabinet itu memiliki gap yang cukup besar," tuturnya.

Adapun survei ini dilakukan Charta Politika pada 6-12 Juli 2020. Survei dilakukan melalui telepon terhadap 2.000 orang responden. Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,19 persen dengan pengecekan ulang terhadap 20 persen dari total responden.

Sebelumnya, Indikator Politik juga merilis hasil survei serupa. Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan 64,8 persen dari total 1.200 responden yang mereka survei mendukung rencana reshuffle.

Survei dilakukan Indikator Politik pada 13-16 Juli 2020 terhadap 1.200 responden via telepon. Toleransi kesalahan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Soal reshuffle kabinet, 30,3 persen masyarakat tidak setuju. Sementara 64,8 persen yang terjaring survei ini setuju reshuffle," kata Burhan dalam rilis survei yang dilakukan secara virtual, Selasa (21/7).

(dhf/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER