Mahfud: Konflik Natuna, Papua, Gerakan Radikal Tantangan RI

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jul 2020 07:58 WIB
Mahfud MD menyebut tantangan-tantangan tersebut harus dihadapi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Mahfud MD mengungkap tiga tantangan yang dihadapi Indonesia dari mulai wilayah barat, tengah, hingga timur. (Dok: Humas Polhukam)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan ada tiga tantangan utama yang dihadapi Indonesia. Tantangan itu tersebar dari wilayah barat, tengah, hingga timur Indonesia.

Hal itu disampaikan Mahfud usai menggelar rapat dengan jajaran TNI dan Polri yang tengah bertugas di wilayah Papua, Rabu (22/7).

Mahfud menyebut tantangan pertama di wilayah barat adalah intervensi pihak asing di wilayah perairan Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China selalu mengklaim bahwa perairan tersebut masuk wilayahnya berdasarkan pada sejarah, bukan hukum laut yang berlaku saat ini.

Selain di Natuna, Mahfud menyebut gangguan juga terjadi di wilayah timur, tepatnya Papua. Menurutnya, kelompok kriminal bersenjata masih terus mengganggu keamanan Bumi Cendrawasih sampai hari ini.

Infografis Lini Masa Teror KKSB di PapuaFoto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi
Infografis Lini Masa Teror KKSB di Papua

Mahfud lantas mengingatkan kepada jajaran TNI dan Polri yang tugas di Papua tak mudah terprovokasi. Ia meminta para prajurit tak melakukan tindakan yang justru akan menimbulkan tudingan terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

"Jangan terpancing untuk melakukan tindakan yang bisa dinilai melanggar HAM. Kita jaga negeri ini dengan sepenuh hati, dan tidak terprovokasi oleh pihak lain," kata dia.

Sementara di wilayah tengah, mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu menyatakan bahwa ancaman yang muncul adalah gerakan-gerakan radikal. Namun, Mahfud tak menyebut secara gamblang gerakan radikal yang dimaksud.

"Di wilayah tengah yang tersebar di berbagai daerah yaitu ancaman terhadap keutuhan ideologi yang antara lain berbentuk gerakan-gerakan radikal," kata Mahfud.

(tst/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER