Polres Metro Bekasi Kota menangkap delapan pelajar terkait tawuran antar pelajar dari dua sekolah. Tawuran itu mengakibatkan satu pelajar meninggal dunia.
Tawuran antara SMK Permata Bangsa dengan SMK Gema Karya Bangsa itu terjadi di Jalan Raya Cikunir, Jati Asih, Kota Bekasi pada Rabu (15/7) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Terjadi tawuran antar dua kelompok SMK Kota Bekasi di mana mereka sebelumnya telah sepakat melalui instagram sesuai waktu dan tempat ditentukan," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Widjanarko kepada wartawan, Kamis (23/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tawuran itu, pelajar dari SMK Gema Karya Bahana berinisial MBJ (16) meninggal dunia. Dia ditabrak oleh para pelaku dan sempat dibacok di bagian punggung menggunakan celurit.
Widjanarko menuturkan usai peristiwa itu polisi langsung mengecek ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
Hasilnya, polisi meringkus delapan pelaku di dua lokasi berbeda. Dari tangan para pelaku, turut disita dua bilah celurit dengan panjang 60 cm.
"Dari hasil identifikasi ke semua pelakunya, mereka semua pelajar dengan usia masih 17 tahun, 18 tahun, bahkan ada yang 16 tahun," ujar Widjanarko.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana 12 tahun penjara.
Lihat juga:Tawuran Antargeng di Jakarta, Satu Tewas |
Lebih lanjut, Widjanarko mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika ada indikasi tawuran. Hal itu sebagai bagian dari langkah antisipasi.
"Ini juga menjadi bahan evaluasi bagi kita di mana lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat tawuran, kita akan kita tindaklanjuti dengan menempatkan personel dan gelaran patroli," tuturnya.
(dis/osc)