Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Jayawijaya melaporkan dua orang positif virus corona lolos dari pemeriksaan dan terbang dengan menggunakan salah satu maskapai bersama penumpang sehat lainnya dari Bandara Sentani ke Bandara Wamena di Kabupaten Jayawijaya pada Jumat, (24/7).
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan dua orang itu baru dideteksi terjangkit corona setelah dilakukan tes cepat dan swab pada hari yang sama di Bandara Wamena.
"Hari Jumat jadwal masuk penerbangan yang terakhir karena kami akan tutup Bandara Wamena. Namun dari penumpang yang diangkut dari Jayapura, lagi-lagi tim kesehatan menemukan dua kasus baru," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Hasil Swab Jokowi Negatif Corona |
Ia tak menjelaskan lebih lanjut atas temuan tersebut. Ia hanya mengatakan ada penambahan 25 pasien corona di Jayawijaya.
Peningkatan jumlah pasien positif corona terjadi selama Bandara Wamena dibuka untuk penerbangan penumpang. Atas dasar itulah, Bandara Wamena akan kembali ditutup untuk 14 hari ke depan sejak Senin (27/7) mendatang.
Tak hanya bandara, untuk mempersempit penyebaran corona, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya juga membatasi mobilitas warga antar daerah dengan menutup akses darat menuju kabupaten lain mulai Senin (27/7).
"Senin (27/7) sudah diaktifkan pos terpadu di sana. Di luar waktu yang ditetapkan, pintu masuk pos antar-kabupaten ini akan digembok. Artinya, di luar dari waktu yang ditetapkan tidak boleh masuk," kata Bupati Jayawijaya Jhon Rihcard Banua.
Untuk menunjang pembatasan tersebut, pihaknya akan menyiagakan petugas keamanan di daerah perbatasan dengan Kabupaten Yalimo, Mamberamo Tengah, Tolikara, dan Puncak Jaya.
Petugas keamanan di perbatasan akan membuka jalan pada pukul 07.00 hingga 18.00 untuk kendaraan dari Yalimo. Sementara itu untuk kendaraan dari Mamberamo Tengah, Tolikara, dan Puncak Jaya, jalan akan dibuka hingga pukul 20.00 WIT.
"Di luar dari batas waktu itu tidak boleh ada kendaraan yang lewat lagi. Kecuali pasien emergency (darurat) yang dirujuk ke RSUD Wamena," kata Bupati.
Ia mengatakan, petugas medis serta aparat kepolisian dan TNI juga akan disiagakan di pos perbatasan antar-kabupaten untuk memeriksa warga yang keluar dari dan masuk ke wilayah Jayawijaya.
Jalur jalan di wilayah Jayawijaya terhubung dengan jalur jalan wilayah kabupaten seperti Puncak Jaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Yahukimo, Yalimo, Lanny Jaya, dan Nduga.
(antara/agt)