Epidemiolog Respons Klaim Khofifah Jatim Lewati Puncak Corona

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jul 2020 06:41 WIB
Epidemiolog mencatat angka kematian dan kasus harian belum membuat Jatim layak mengklaim diri telah melewati puncak kasus Covid-19.
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. (Muchlis - Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dr Windhu Purnomo meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak terburu-buru mengklaim bahwa Jatim telah melewati puncak pandemi Covid-19.

"Sebetulnya masih belum kalau puncak pandemi," kata Windhu, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/7).

"Kita nggak boleh keburu mengatakan pandemi sudah mulai menurun, belumlah belum," katanya menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Windhu menyebut masih ada sejumlah hal yang perlu ditekan sebelum menyebut puncak corona telah terlewati. Antara lain tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) dan positivity rate yang masih tinggi.

"Tingkat kematian Jatim masih tinggi, masih 7,8 persen. Targetnya 2 persen, nasional sudah 4,4 persen. Jatim masih di atas nasional dan masih jauh dari 2 persen, ini harus dikejar," ujarnya.

Kemudian, sambungnya, tingkat positivity rate Jatim juga masih tinggi, yakni mencapai 17 persen. Angka ini, di mata Windhu, harus ditekan karena melebihi batas ambang ideal yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 5 persen.

"Positivity rate ini harus dikejar, ini menunjukkan bahwa insidensi (jumlah kasus baru) juga masih tinggi, angka kejadian masih tinggi, dari yang diperiksa yang positif masih lebih dari 15 persen," ujarnya.

Kendati demikian, Windhu mengatakan ada beberapa hal yang menunjukkan harapan baik. Yakni tingkat reproduksi efektif (Rt) penularan Covid-19 Jatim yang sudah mengalami penurunan. Namun dia melihat angka tersebut masih belum stabil, lantaran baru terjadi sepekan terakhir.

"Rt sudah lumayan, sudah 0,7. Sudah di bawah satu, tapi masih enam hari. Kan kita harus (mempertahankan) 14 hari," ujarnya.

Kemudian ada juga tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jatim yang terus mengalami pertambahan signifikan. Windhu menyebut itu harapan baik.

Meski begitu menurutnya hal itu adalah hal yang wajar, berdasarkan laporan, tingkat kesembuhan corona di seluruh negara memanglah cukup tinggi. Rasionya bahkan mencapai 90 persen.

"Kalau kesembuhan yang memang segitu, 90 persen itu sembuh. Maka yang harus ditekan ini adalah angka kematian," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Jatim masih menjadi provinsi dengan kasus corona tertinggi secara nasional. Bahkan melebihi kasus DKI Jakarta.

Per Selasa (28/7) kasus positif Covid-19 di Jatim mencapai 21.115 orang. 13.081 dinyatakan sembuh, dan 1.630 dilaporkan meninggal dunia. (frd)

(ain/frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER