Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat melaporkan 77 pasien terinfeksi virus corona saat ini sudah sembuh. Jumlah tersebut setara dengan 98 persen dari total infeksi virus corona di Sukabumi.
Juru bicara Satgas Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Hendrayana mengatkan saat ini masih ada empat pasien yang dirawat di ruang isolasi khusus RSUD R Syamsudin SH.
"Alhamdulillah tingkat kesembuhan pasien Covid-19 bisa dikatakan tinggi. Hingga kini belum ada warga yang terinfeksi virus tersebut meninggal dunia," ujarnya seperti mengutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu mengatakan keempat pasien yang maish dirawat saat ini kondisinya stabil atau tidak menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator).
Keempat pasien yang masih dirawat berasal dari tiga kecamatan yakni dua dari Kecamatan Warudoyong dan masing-masing satu orang dari Kecamatan Cikole dan Cibeureum.
Kendati demikian, Wahyu mengatakan warga tidak boleh lengah dengan kondisi ini karena kasus Covid-19 di Sukabumi relatif fluktuatif dan sewaktu-waktu bisa bertambah.
"Upaya penanggulangan dan pencegahan terus kami lakukan melalui uji usap (swab) dan tes cepat (rapid test) secara massal untuk mengungkap kasus Covid-19 lain," ujarnya.
![]() Insert Artikel - Waspada Virus Corona |
Ia juga meminta warga untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker saat berada di luar ruangan, menjaga jarak, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19 menjadikan Kota Sukabumi berstatus zona hijau pertama di Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan penilaian zona hijau dilakukan memakai sembilan indikator, yakni laju ODP, PDP, pasien positif-kesembuhan, kematian.
Kemudian reproduksi instan, transmisi/kontak indeks, pergerakan orang, dan risiko geografi atau perbatasan dengan wilayah transmisi lokal.
Dengan status zona hijau, Emil memberikan izin kepada Pemerintah Kota Sukabumi untuk menyiapkan protokol kesehatan di sekolah.
"Kami izinkan Kota Sukabumi untuk persiapan protokol sekolah karena sesuai aturan zona hijau bisa menerapkan aturan sekolah fisik," ujarnya akhir Juni lalu.
(evn)