
Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah melampaui 100 ribu kasus. Jumlah ini membuat Indonesia menjadi negara Asean dengan kasus Covid-19 terbanyak, nomor 8 di Asia, dan 24 di seluruh dunia.
Peningkatan jumlah kasus secara signifikan terjadi pada awal Juni, bertepatan dengan mulai dibukanya aktivitas warga.
Tanggal 4 Juni adalah terakhir kali Indonesia mencatat penambahan kasus per hari di bawah 600 kasus, tepatnya 585 kasus baru.
Setelah itu, kasus baru selalu berkisar antara 700 hingga 1.300, dan membuat rata-rata penambahan kasus harian dari 4 Juni hingga 30 Juni berada di angka 1.000 kasus.
Ini artinya, saat DKI Jakarta menerapkan PSBB transisi dan PSBB di daerah lain juga dilonggarkan, kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.
Memasuki Juli 2020, kasus positif Indonesia semakin menanjak.
Jumlah penambahan kasus baru per hari selalu di atas 1.000 kasus, bahkan hanya 8 hari di mana kasus baru bertambah di bawah 1.500.
Dan pada 9 Juli Indonesia mencatat rekor penambahan kasus baru per hari dengan 2.657 kasus.
Jawa Timur masih jadi provinsi dengan kasus terbanyak, yaitu 20.812 kasus, diikuti oleh DKI Jakarta (19.592), Sulawesi Selatan (8.991), Jawa Tengah (8.622), dan Jawa Barat (6.084).
Dalam rapat terbatas pada Senin (27/7), Presiden Jokowi mengatakan ada delapan provinsi yang mendapat prioritas dalam hal penanganan kesehatan karena provinsi-provinsi itu menyumbang lebih dari setengah total kasus Covid-19 di Indonesia.
"Delapan provinsi ini berkontribusi 74% dari keseluruhan kasus covid 19 di indonesia, saya kira targetnya sudah jelas turunkan angkat kematian serendah rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat cepatnya."