Salat Iduladha Diizinkan, Pakar Imbau Kurangi Interaksi Warga

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2020 11:35 WIB
Risiko penularan tinggi berbanding lurus dengan tingkat interaksi masyarakat. Karena itu warga yang salat iduladha diimbau tak berkumpul atau berinteraksi.
Warga diminta mengurangi interaksi saat Salat Iduladha di masa pandemi corona. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah mengizinkan Salat Iduladha digelar meski pandemi covid-19 belum berakhir. Di daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah, tambahan kasus baru bahan masih tinggi.

Untuk mengurangi potensi penularan, epidemiolog Universitas Gajah Mada (UGM), Donny Achmad menyarankan masyarakat mengurangi interaksi sosial saat Salat Iduladha.

"Yang bisa kita lakukan ya memang menekan risiko penularan dengan mengurangi interaksi sosial saat ibadah salat maupun ketika kurban nanti," kata Donny melalui sambungan telepon, Kamis (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Interaksi yang dimaksud Donny ialah bersalaman dengan kerabat, dan berdekatan dengan keluarga maupun tetangga setelah menunaikan salat Iduladha. Kontak dekat inilah yang membuat risiko penularan Covid-19, terutama jika terbentuk kerumunan.

Donny mengatakan, risiko penularan berbanding lurus dengan interaksi yang terjalin di masyarakat. Artinya semakin tinggi interaksi sosial yang dilakukan masyarakat, maka risiko penularan juga akan semakin besar.

"Semakin tinggi interaksinya, semakin meningkat pula risikonya [tertularnya]," ucap Donny.

Lebih lanjut, Donny turut mengimbau masyarakat yang akan menjalankan ibadah salat Iduladha untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

Selain dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak, juga membawa perlengkapan salat mandiri. Donny juga meminta orang yang telah melaksanakan salat untuk segera pulang ke rumah.

"Jadi sudah melakukan wudu di rumah, bawa alat salat mandiri. Ketika sudah di tempat ya pakai masker, hindari kontak dekat, langsung pulang usai salat, jangan berdesak-desakan untuk keluar-masuk tempat salat," jelas Donny.

"Poin pentingnya jaga jarak minimal harus dipenuhi," imbuh Donny.

Kementerian Agama (Kemenag) telah resmi menetapkan 1 Zulhijah 1441 Hijriah jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020. Dengan penetapan itu, maka dipastikan Hari Raya Iduladha jatuh pada Jumat 31 Juli 2020 atau bertepatan dengan 10 Zulhijah 1441 hijriah. 

Menteri Agama Fachrul Razi juga meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia juga mengimbau kepada panitia salat Iduladha untuk mempersingkat waktu pelaksanaan salat berjamaah demi mencegah potensi penularan Covid-19. 

"Mempersingkat pelaksanaan salat dan khotbah tanpa mengurangi syarat dan rukunnya," kata Fachrul di BNPB, Kamis (30/7).

(mln/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER