Nadiem Akui Internet jadi Kendala Siswa Belajar di Rumah

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2020 19:29 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim mengaku bakal mencari solusi agar kuota internet dan hal lain tidak jadi kendala selama pembelajaran jarak jauh diterapkan.
Mendikbud Nadiem Makarim mengaku akan berupaya mencari solusi atas kendala keterbatasan siswa membeli kuota internet selama pembelajaran jarak jauh diterapkan (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona (Covid-19) terkendala jaringan internet. Banyak siswa di berbagai daerah tak bisa mengikuti pelajaran dengan maksimal.

Hal itu disampaikan Nadiem saat berkunjung ke sejumlah sekolah yang ada di Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/7).

"Saya sadari kondisi ini sangat serius dan perlu segera diatasi, karena faktor ini adalah penentu penyampaian konten pembelajaran kepada siswa," ucap Nadiem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nadiem mengungkapkan empat hal yang harus dilakukan orang tua dan siswa demi bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh sejauh ini. Di antaranya, sarana belajar atau gawai, membeli kuota internet, kurikulum yang tak sederhana dan penerapan pendidikan karakter.

"Saya sangat mengapresiasi perjuangan dan kesabaran para guru dan orang tua yang telah semaksimal mungkin memfasilitasi PJJ bagi anak-anak," ucap Nadiem.

Nadiem berkomitmen mengevaluasi itu semua. Mengenai jaringan internet, dia berjanji bakal mencari solusinya agar siswa dan orang tua bisa menemui kemudahan. Akan tetapi, perlu ada kerja sama dengan kementerian atau lembaga lain.

"Mari kita gotong royong untuk berkolaborasi keluar dari krisis ini. Kita lakukan yang terbaik untuk murid-murid kita," kata Nadiem.

Kemdikbud, lanjut Nadiem, juga akan mengumumkan skema penyederhanaan kurikulum yang bisa diterapkan dalam kondisi darurat. Dengan begitu, siswa bisa lebih optimal menyerap pelajaran.

"Kami sedang merancang apa yang bisa kami lakukan untuk mengatasi masalah kurikulum dan pengadaan kuota. Kami mendengar keluhan ini dan meresponsnya," lanjut Nadiem saat meninjau SMK Ma'arif NU Ciomas.

Dalam kunjungan ke sejumlah sekolah di Bogor, Nadiem turut didampingi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, Sekretaris Ditjen Paudikdasmen Sutanto, Direktur SD Kemendikbud Sri Wahyuningsih, Direktur SMP Kemendikbud Mulyatsyah, dan Direktur SMA Kemendikbud Purwadi Sutanto.

Sejumlah sekolah yang dikunjungi adalah SDN Polisi 1, SMA Regina Pacis, SMP Al Ghazaly, SMK Ma'arif NU Ciomas, dan SMU Muhammadiyah Bogor.

(ryn/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER