Ribuan warga di Cianjur, Sukabumi dan Bandung Barat, Jawa Barat, mengaku jadi korban dugaan penipuan investasi bodong berkedok paket kurban. Investasi itu berdalih menabung untuk membeli kambing dan sapi pada Hari Raya Iduladha.
Adam, salah satu warga di Kecamatan Cilaku, Cianjur yang juga menjadi korban bercerita program ini bekerja dengan skema setoran per bulan selama 10 bulan. Untuk membeli kambing, ia hanya perlu menyetor Rp15 ribu setiap bulan dan Rp59 ribu per bulan untuk sapi.
"Kami sudah curiga sejak satu pekan menjelang Hari Raya Kurban. HA, penanggung jawab sekaligus direktur investasi sudah tidak ada di rumah. Bahkan, saat dihubungi nomornya tidak aktif," ungkapnya, dikutip Antara pada Minggu (2/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulanya, Adam mempercayai HA dan memutuskan berinvestasi karena melihat investor lain yang berhasil mendapatkan kambing atau sapi hasil tabungan. Dari sana, ia mengajak istri dan 10 keluarganya berinvestasi.
Namun, hingga Hari Raya Idul Adha tiba, kambing yang ditabung tidak juga datang. Penanggung jawab juga tak bisa dihubungi. Adam dan keluarganya pun mendatangi rumah HA di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.
Ketika sampai di lokasi ternyata ada ribuan investor lain yang turut mendatangi rumah HA untuk menuntut pertanggungjawaban. Beberapa, bahkan berasal dari luar Cianjur. HA tidak ada di tempat.
Mendapati hal tersebut mereka beramai-ramai melaporkan pemilik investasi ke Polres Cianjur. Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan laporan tersebut sudah diterima dan akan ditindaklanjuti.
"Kami masih menyelidiki dan mengembangkan kasus tersebut, saat ini kami masih menerima laporan dari warga yang diperkirakan lebih dari 1.000 orang dan berasal dari tiga kabupaten seperti Cianjur, Sukabumi dan Bandung Barat," ungkapnya.
Hingga hari ini masih didapati ratusan korban investasi bodong yang mendatangi langsung rumah HA. Mereka menuntut hewan kurban yang dijanjikan atau meminta uang mereka dikembalikan.
(fey/bir)