Kepolisian RI Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunggu laporan dari para korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen berinisial BA.
Sebelumnya, BA tersandung kasus swinger berkedok penelitian dengan mencatut nama Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Nadhlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menyusul mencuatnya kasus BA tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih menunggu laporan atau pengaduan dari yang merasa korban," tegas Yuliyanto kepada CNNIndonesia.com, Senin (3/8).
Selain itu, Yuli juga mengatakan, pihaknya belum mendapatkan gambaran yang runut tentang peristiwa itu sehingga terlalu dini untuk menyimpulkan delik aduan atau bukan.
Sementara dihubungi terpisah, Divisi Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba berpendapat bahwa kasus tersebut belum termasuk delik aduan.
Video pengakuan BA yang beredar di media sosial belum cukup menjadi alat bukti yang kuat bagi kepolisian untuk menindaklanjuti kasus tersebut tanpa adanya laporan dari para korban atau pihak yang merasa dirugikan atas kasus tersebut.
Pasalnya, belum ada kepastian tindak asusila tersebut sudah terjadi atau belum.
"Bisa saja kalau para korban melapor, itu sampai ke proses hukum," jelasnya.
Di sisi lain, Bahar juga mengaku pernah mengenal sosok BA ketika menjadi aktivis mahasiswa di UGM, sebelum peristiwa reformasi 1998 terjadi.
"Secara pribadi, dari dulu saya kenal dia karena satu pergerakan juga di kampus," ungkapnya.
Menurutnya, ketika itu BA termasuk aktivis mahasiswa Fisipol UGM yang kritis terhadap kebijakan pemerintahan, dan wawasan tentang ilmu politik cukup luas.
"Tapi kalau sekarang, saya melihat 180 derajat itu berbeda," anggapnya. Lantaran sekarang dikenal sebagai buzzer.
Meski tak mengenal secara dekat, Bahar menganggap kasus swinger yang menjerat BA terkesan aneh. Lantaran, sosok BA tak seperti itu.
Lebih lanjut, Bahar menuturkan BA sempat tinggal satu RT dengannya. Namun pribadi BA dinilai tertutup dan hampir tak pernah bergaul dengan tetangga, termasuk dirinya.
(tri/sfr)