NU Ingatkan Masyarakat Pakai Masker Bukan untuk Gaya-gayaan

mln | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2020 12:34 WIB
NU mengajak semua masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah di tengah pandemi virus corona.
PBNU minta masyarakat tak memakai masker untuk gaya-gayaan tetapi tak efektif mencegah penularan virus corona. Ilustrasi (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Koordinator Satuan Tugas Covid-19 Nahdlathul Ulama (NU), Muhammad Makky Zamzami mengingatkan masyarakat bahwa penggunaan masker bukan untuk sekadar bergaya. Ia pun meminta masyarakat lebih selektif membeli masker yang bisa melindungi diri dari virus corona (Covid-19).

"Harus paham dulu penggunaan masker itu untuk apa, bukan untuk gaya-gayaan, pilih masker yang sesuai dengan standar medis," katanya di Graha BNPB, Jumat (7/8).

Ia menjelaskan, NU telah melakukan berbagai upaya preventif untuk mengkampanyekan gerakan pakai masker yang baik dan benar kepada masyarakat. Hal itu dilakukan sebagai respon dari arahan Presiden Joko Widodo untuk mengkampanyekan penggunaan masker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami mengkampanyekan pakai masker salah satu caranya bikin twibbon, 'saya NU dan saya bermasker'. dan itu bukan suatu masalah," ujarnya.

Makky mengatakan pihaknya telah melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai perubahan perilaku di tengah pandemi. NU juga mengajak para orang tua di rumah untuk mengenal masker dan mengajak anak-anak untuk menggunakan masker.

Infografis 6 Kesalahan 'Rutin' Saat Memakai MaskerInfografis 6 Kesalahan 'Rutin' Saat Memakai Masker. (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

Dalam hal ini, NU menggerakkan peran muslimah di rumah untuk menjadi pengawas penggunaan masker saat akan keluar rumah. Muslimah dipilih sebab dinilai lebih perhatian pada sekitar.

"Kita menggerakkan peran muslimah atau fatayat NU untuk ibu-ibu di rumah menjewer anak atau mengingatkan suaminya pakai masker kalau keluar rumah," kata Makky.

Makky berharap peran sosial di keluarga ini bisa lebih efektif membantu gerakan pakai masker ketika melakukan aktivitas di luar rumah.

"Kita berhadap dengan adanya promosi edukasi di keluarga ada perubahan perilaku di masyarakat untuk memakai masker dengan segera," ujarnya.

Hingga kemarin, kasus positif virus corona di Indonesia secara kumulatif mencapai 118.753 orang. Dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 75.645 orang dinyatakan sembuh dan 5.521 orang lainnya meninggal dunia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan, seperti cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, dan jaga jarak untuk mencegah penularan virus corona.

Jokowi lantas menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Pemerintah bisa memberikan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan.

(fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER