Satgas Ungkap Penyebab Depok Zona Merah Corona

CNN Indonesia
Senin, 10 Agu 2020 17:21 WIB
Satgas Covid-19 menyebut pemerintah harus memberi perhatian khusus terhadap lonjakan kasus di wilayah Kota Depok sebagai wilayah penyangga DKI Jakarta.
Stasiun KRL Depok, Jawa Barat. (CNN Indonesia/ Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut Kota Depok menjadi zona risiko tinggi penularan virus corona (Covid-19) atau zona merah disebabkan karena mobilitas warga setempat yang tinggi.

"Kalau kita lihat di Depok ini memang cukup banyak yang positifnya mungkin karena mobilitasnya tinggi terutama ke daerah Jabodetabek, memang ini butuh perhatian khusus," kata Dewi di Graha BNPB, Senin (10/8).

Data berdasarkan laman resmi pemerintah, Kota Depok jadi satu-satunya daerah di Provinsi Jawa Barat yang berstatus di zona merah. Kabupaten atau kota lainnya di Jabar berada pada zona kuning dan zona oranye.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dilihat berdasarkan jumlah kasus kumulatif, Kota Depok menjadi yang tertinggi dengan jumlah kasus 1.292 kasus. Disusul Kota Bekasi 947 kasus, Kota Bandung 700 kasus, Kabupaten Bekasi 475 kasus, dan Kabupaten Bogor 442 kasus.

Dewi juga menyebutkan memang terjadi kenaikan jumlah kasus di Jawa Barat sebanyak 50,6 persen hingga data per Minggu (9/10). Namun Kota Depok tidak termasuk dalam daerah dengan kenaikan kasus tertinggi.

Kabupaten atau kota dengan laju kenaikan tertinggi yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cirebon, Kota Cimahi, dan Kota Sukabumi.

Dewi mengatakan, dengan kenaikan jumlah kasus di beberapa daerah di Jabar, pemerintah setempat perlu melakukan evaluasi untuk mencari tahu sumber penularan agar penanganan bisa lebih baik.

"Ini sinyal untuk Pemda agar menginvestigasi kira-kira ada apa di daerahnya, dimana penularan dan mengapa, dan bagaimana penanganannya agar dilakukan lebih baik lagi," kata Dewi.

(mln/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER