Tito Sentil Pemkot Depok, Tes Corona Masih Rendah

CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2020 16:27 WIB
Mendagri Tito Karnavian menyebut jumlah pengetesan corona di Depok hanya 6.578 kali, sementara jumlah penduduknya 1,8 juta.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyentil Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat yang baru melakukan tes virus corona sebanya 6.578 kali. Jumlah tersebut tergolong rendah dibanding daerah lain.

Tito menegaskan jumlah tes tersebut sangat timpang dengan total populasi penduduk Depok yang mencapai sekitar 1,8 juta jiwa. Artinya jika dibagi, maka rata-rata tes corona di Depok hanya 0,03 persen.

"Tadi ada kemajuan menjadi [zona] Oranye. Saya mau tanya sampelnya berapa? 6.578. Betul ya pak? angkanya 6.578, jumlah penduduk berapa? Hampir 2 juta," kata Tito dalam acara Launching Gerakan 2 Juta Masker yang disiarkan di Kanal Youtube Livestreaming Kemendagri, Kamis (13/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"6.578 per 2 juta ketemunya 0,03 persen. Artinya yang disampling, yang diperiksa 0,03 persen, rendah sekali," ujar Tito.

Kota Depok memang telah berubah statusnya dari zona merah menjadi zona oranye penyebaran virus corona.

Tito turut mempertanyakan upaya tes virus corona yang dilakukan Pemkot Depok selama ini. Tito menjelaskan ada dua upaya tes corona yang biasa dilakukan pemerintah, yakni proaktif tes dan pasif tes.

Tito menilai pasif tes terjadi saat masyarakat datang secara mandiri ke rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya. Sementara, proaktif tes yang dilakukan oleh pemerintah secara random di tempat tertentu untuk melihat keadaan penularan virus di suatu wilayah.

"Nah, sama, jadi kalau seandainya itu adalah pasif testing, itu nggak menggambarkan. Dia hanya menggambarkan puncak gunung es. Kalau dia aktif proaktif testing, agresif dan jumlahnya di atas 5 persen, nah itu bisa menggambarkan keadaan sebenarnya dari angka positif atau tidak di Depok," kata Tito.

Tito menyarankan Pemkot Depok untuk melakukan tes corona secara masif. Hal itu bertujuan untuk menjelaskan peta dan kondisi penyebaran corona di Depok.

Tito juga menyatakan pemerintah pusat akan membantu daerah yang kesulitan mengadakan alat tes swab dan laboratorium pengetesan. Ia mengaku telah mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk membangun satu laboratorium khusus di tiap kabupaten/kota yang tergolong zona merah penyebaran corona.

"Jadi saran saya ya lakukan masif testing untuk mengetahui keadaan sebenarnya sehingga ketahuan petanya. bila perlu berkonsultasi dengan surveyor," kata Tito.

(rzr/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER