Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan daerah yang menjadi zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus corona semakin sedikit. Berdasarkan data per 9 Agustus, zona merah Covid-19 tersisa 33 daerah.
Namun Satgas juga mewaspadai jumlah zona hijau atau zona aman corona yang jumlahnya berkurang.
"Di sini terlihat pertama, 24 Mei-9 Agustus zona merah dari waktu ke waktu terlihat kecenderungan makin lama makin sedikit, ini adalah berita baik," kata Wiku di Kantor Presiden, Kamis (14/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiku mengatakan jumlah zona merah awalnya berada di angka 20 persen. Sempat turun pada 5-12 Juli yakni di bawah 10 persen. Persentase zona merah naik lagi pada pekan ketiga Juli, namun pada 2-9 Agustus berhasil turun di bawah 10 persen.
Kemudian zona hijau terlihat terus mengalami penurunan di bawah 20 persen. Persentase zona hijau sempat berada di atas 20 persen pada pekan ke tiga Juni, namun kembali turun hingga pekan ini.
"Kedua zona hijau terlihat menurun, artinya kondisi ini perlu menjadi perhatian, jangan sampai kabupaten kota yang ada di zona hijau berkurang, jadi kita harus tetap menjaga ini, jadi kondisinya membaik," ujarnya.
Wiku menyebut zona oranye dan zona kuning masih fluktuatif, namun cenderung menunjukkan tren peningkatan.
"Terkait adalah PR kita bersama, daerah risiko sedang dan ringan ini fluktuatif dan masih tinggi, mari kita kerja sama agar kinerja zonasi ini di daerah bisa membaik menjadi kuning dan hijau," katanya.
Sementara laporan mingguan Satgas per 9 Agustus pada laman https://covid19.go.id/peta-risiko, terdapat 33 zona merah, 222 zona oranye, 177 zona kuning, dan 82 zona hijau yang terdiri dari daerah tidak terdampak dan daerah tidak ada kasus.
Zona hijau terbanyak berada di NTT yakni 14 kabupaten/kota, sementara zona merah terbanyak berada di Kalimantan Selatan sebanyak 6 kabupaten/kota.
Hingga kemarin, Kamis (13/8), kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 132.816 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 87.558 orang di antaranya telah sembuh dan 5.968 orang meninggal dunia.
(mln/fra)