Anies Sebut Positivity Rate DKI Naik Jadi 8,7 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2020 07:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya aktif melakukan tes massif yang diutamakan untuk menemukan kasus baru.
Ilustrasi tes swab. (Foto: ANTARA FOTO/Anindira Kintara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angka kasus positif Virus Corona (Covid-19) atau positivity rate di DKI Jakarta selama sepekan terakhir meningkat hingga mencapai 8,7 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut angka ini masih di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), yakni 5 persen. Kendati begitu, menurut dia, jika diakumulasikan positivity rate di Jakarta sejak pandemi Covid masih berada di angka 5,7 persen.

"Positivity rate di DKI Jakarta cenderung meningkat selama sepekan terakhir, yaitu di angka 8,7 persen," ungkap Anies dalam keterangan resminya, Kamis (13/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, positivity rate merupakan rasio jumlah kasus positif Covid-19 berbanding dengan total tes di wilayah tertentu. Perhitungannya dilakukan dengan membagi jumlah total kasus positif dengan jumlah orang yang menjalani tes, kemudian dikali 100.

Semakin rendah angkanya berarti jumlah orang yang dites semakin banyak atau kasus semakin sedikit. Standar WHO untuk positivity rate adalah 5 persen.

Anies menyebut Pemprov DKI Jakarta akan berupaya menekan positivity rate dengan terus meningkatkan kapasitas pengetesan. Menurut Anies, saat ini pihaknya melaksanakan tes sesuai dengan standar yang telah ditetapkan WHO.

Peningkatan kapasitas pengetesan ini dilakukan agar memutus mata rantai penularan. Warga yang terkonfirmasi positif apalagi yang tanpa gejala dapat segera mengisolasi diri dan bisa mencegah penularan lebih lanjut.

"Kami di DKI Jakarta melaksanakan standar WHO tersebut. Dari jumlah tes sebanyak 6.087 per hari ini, sebanyak 5.049 spesimen atau 82 persen yang dites PCR hari ini adalah untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 621 positif dan 4.428 negatif," jelas Anies.

"Artinya, mayoritas kapasitas testing kita digunakan untuk active case finding, mencari orang yang tidak pernah dites sebelumnya," lanjut dia.

Sebelumnya, Anies memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB transisi di Jakarta hingga 14 hari ke depan sampai 27 Agustus guna menekan laju penularan virus corona (Covid-19). Anies sudah keempat kalinya memperpanjang PSBB Transisi di wilayah ibu kota.

Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Jakarta pada Kamis (13/8) bertambah 621 kasus. Dengan demikian total kasus positif di ibu kota sampai saat ini sebanyak 27.863 kasus.

Dari jumlah tersebut, 9.044 berstatus kasus aktif atau masih dalam perawatan di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri. Kemudian, dari total kasus positif, sebanyak 17.836 orang dinyatakan telah sembuh, dan 981 orang meninggal dunia.

(dmi/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER