Pasien positif corona di Kabupaten Siak, Riau, bertambah 41 orang pada Jumat (14/8). Angka tersebut menjadi rekor harian tertinggi sejak kasus perdana
41 kasus baru tersebut berasal dari klaster pekerja perusahaan di Perawang, Kecamatan Tualang.
"Kabar lain pada hari ini adalah tidak ada pasien yang dinyatakan sembuh," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono dilansir dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Siak menjadi 208 kasus, terdiri dari 128 pasien dirawat, 78 orang sudah sehat atau sembuh, serta dua orang meninggal dunia.
"Masih ada 175 sampel lagi menunggu hasil uji lab, semuanya tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Siak terutama yang kontak erat dengan positif yang telah dites usap," ungkap Budhi.
Bupati Siak Alfedri ditemani Camat dan Kepolisian Sektor Tualang melakukan pengecekan protokol kesehatan di sejumlah tempat keramaian. Salah satunya di Pasar Tuah Serumpun Kilometer 4 Kelurahan Perawang.
Dia pun juga menegur pedagang yang tidak menyediakan tempat cuci tangan di depan tokonya. Orang nomor satu di negeri istana itu juga mengecek tempat air mencuci tangan umum di pasar dan batas parkiran kendaraan.
98 Kasus baru di Kaltim
Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur bertambah sebanyak 98 orang di hari yang sama.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak menerangkan secara akumulatif jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kaltim sudah menembus angka 2.227 kasus.
"Sedangkan, yang masih menunggu hasil swab ada 2.049 kasus," kata Andi Muhammad Ishak.
Andi menerangkan, penambahan sebanyak 98 kasus positif tersebut tersebar di kota Balikpapan dengan jumlah 71 kasus. Disusul Kutai Kartanegara 13 kasus, kota Samarinda 11 kasus, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur masing-masing 1 kasus.
Andi juga menyampaikan tambahan pasien meninggal sebanyak 4 orang yakni di Balikpapan dua orang pasien dengan kode BPN857 meninggal 12 Agustus 2020, dan BPN858 meninggal 6 Agustus.
"Keduanya masuk perawatan sebelumnya, dengan gejala ISPA," ujar Andi.
Sedangkan dua lainnya dari Samarinda, pasien SMD436 yang dirawat di RSUD AW Sjachranie Samarinda, meninggal 11 Agustus 2020 dan warga Kutai Kartanegara kode KKR317 yang dirawat di Balikpapan, meninggal 13 Agustus.
Untuk kasus sembuh dilaporkan ada tambahan sebanyak 67 kasus dengan rincian di Kutai Kartanegara 11 kasus, Kutai Barat 22 kasus, Kutai Timur 7 kasus, Balikpapan 19 kasus, dan Samarinda 8 kasus.
"Dengan demikian, total kasus sembuh sebanyak 1.411 kasus dan kasus meninggal ada 65 kasus. Sedangkan, yang masih dirawat ada 684 kasus," pungkas Andi Muhammad Ishak.
(ain)