Sebanyak 214 penyintas Covid-19 dari klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD telah mendonorkan plasma darah atau plasma konvalesen, setelah ada 24 orang mendonorkan darahnya pada Selasa (18/8).
"Pagi ini Selasa 18 Agustus ada 28 Perwira Mantan Secapa lagi yang donor plasma di RSPAD," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Nefra Firdaus dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8).
"Sehingga total pendonor plasma konvalesen dari Perwira Mantan Secapa AD adalah 214 orang," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terapi plasma konvalesen merupakan metode terapi menggunakan plasma darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Antibodi terhadap virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, di plasma pasien sembuh bakal didonorkan ke pasien yang masih menjalani perawatan.
Golongan darah antara pendonor dan pasien yang akan menerima donor plasma tersebut harus sama.
Sebelumnya, Nefra mengungkapkan seluruh pasien positif virus corona (Covid-19) yang berjumlah 1.308 orang dari klaster Secapa AD, telah sembuh.
"Dari 1.308 pasien, pada hari ini tidak ada lagi yang positif, semua sudah sembuh," ungkapnya pada Sabtu (15/8).
Klaster Secapa AD bermula dari dua prajurit siswa yang berobat di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Satu prajurit mengaku mengalami gejala sakit bisul disertai demam. Sedangkan, satu prajurit lainnya masalah tulang belakang.
Mereka kemudian menjalani pemeriksaan tim medis di RS Dustira dengan metode swab sebagai prosedur otoritas layanan kesehatan. Hasilnya, kedua siswa itu positif terpapar virus corona.
Tim medis lantas melaporkan hal itu ke Markas Besar TNI AD di Jakarta. Selanjutnya, dikirimkan 1.400 alat rapid tes untuk memeriksa 1.198 prajurit siswa dan 200-an pelatih serta staf.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sebanyak 991 prajurit siswa dan 289 staf anggota Secapa dan keluarganya dinyatakan positif Covid-19.
Sebagian besar dari mereka yang positif itu melakukan karantina mandiri, dan hanya 17 orang yang dirawat di rumah sakit.
Sejak diumumkan sebagai klaster baru, tes swab secara rutin dilakukan di Secapa AD untuk mengetahui perkembangan pasien.
Dalam beberapa pekan terakhir, para pasien perlahan mulai pulih. Kepala Staf Angkatan Darat Jendral (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan pasien yang pulih kemudian mengikuti pelaksanaan donor plasma darah untuk terapi plasma konvalesen.
(ndn/end)