Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, ditemukan tewas tergantung di pohon jambu dengan kondisi tangan terikat, Rabu (19/8).
Anggota TNI tersebut diketahui bernama Serda Rusdi (36), yang sehari-hari ia bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD di Desa Rahantari dan Desa Eemokolo Koramil 1413-05 Kabaena.
Jasad tentara ini pertama kali ditemukan warga bernama Audi saat hendak pergi ke kebunnya sekitar pukul 06.00 WITA. Saksi terkejut melihat sesosok tubuh manusia tergantung tali kecil di pohon jambu dengan tangan terikat tali tis atau cable ties di belakang di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemukan, korban masih menggunakan pakaian TNI lengkap dengan tulisan Babinsa di lengannya.
Selain jenazah korban, di lokasi kejadian turut ditemukan barang bukti berupa tas loreng, topi loreng, dan motor Yamaha Scorpion warna hitam DD 4458 IT.
Kapolres Bombana AKBP Andi Herman membenarkan peristiwa ini. Pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban," kata dia, saat dihubungi CNNIndonesia.com.
![]() |
Pihaknya juga belum menyimpulkan apakah korban pembunuhan atau bunuh diri. Jasad korban telah dibawa di Puskesmas setempat dan rencananya akan dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Intinya kami masih lakukan penyelidikan dulu ya. Kita belum bisa menduga-duga karena kita belum tahu [penyebabnya]. Sementara [yang] bersangkutan belum simpulkan bunuh diri atau apa," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rahantari Ebit menyebut korban pertama kali ditemukan oleh warganya bernama Audi saat mau ke Desa Eemokolo. Di tengah perjalanan, Audi melihat jasad korban tergantung.
Kebetulan, lanjut dia, lokasi penemuan korban merupakan perkebunan jambu milik warga yang berada di jalan poros desa tersebut. Jarak dari pemukiman warga kurang lebih 3 Kilometer.
"Ketika ditemukan, warga langsung melapor ke kita dan kita langsung ke kepolisian," jelasnya.
Babinsa ini diketahui tinggal di Desa Baliara di kecamatan yang sama. Ia baru delapan bulan ditugaskan di daerah tersebut.
"Kebetulan pembina di desa ini. Bagus komunikasinya dengan masyarakat," kata Ebit.
![]() |
Sementara itu, Kepala Penerangan Resor Militer (Kapenrem) 143 Haluoleo Kendari Mayor Arm Sumarsono belum memberikan keterangan saat dihubungi lewat pesan Whatsapp.
(pnd/arh)