RK Dorong Revitalisasi dan Digitalisasi SMK di Jabar

Pemprov Jawa Barat | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Agu 2020 19:35 WIB
Menurut Ridwan Kamil, revitalisasi dan digitalisasi SMK penting untuk mendapatkan SDM yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam webinar 'Tata Kelola Pendidikan yang Kreatif dan Efektif' di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (22/8/20). (Foto: Pipin/Humas Jabar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Daerah Jawa Barat terus berupaya meningkatkan Sumber Daya Manusia, antara lain melalui revitalisasi lembaga vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuannya, agar didapatkan SDM yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing.

Gubernur Ridwan Kamil memaparkan, salah satu aspek yang jadi perhatian dalam revitalisasi SMK ini adalah penyesuaian kurikulum dengan revolusi 4.0. Kurikulum SMK ditegaskan harus sejalan dengan tuntutan zaman.

"SMK di Jabar harus berorientasi pada kurikulum digital, tapi apapun jenis kurikulum barunya, kemampuan digital adalah kewajiban," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam webinar Tata Kelola Pendidikan yang Kreatif dan Efektif di Gedung Pakuan, Bandung, Sabtu (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam webinar yang diselenggarakan IKA-MP Universitas Negeri Jakarta itu, Emil mengatakan bahwa Pemda Provinsi Jabar menghadirkan jurusan-jurusan baru sesuai potensi wilayah. Ia memberi contoh, SMK Kemaritiman di wilayah Pantura.

"Kami sudah perbanyak menyiapkan sekolah kemaritiman di Pantura karena di masa depan ekonominya sudah kami hitung akan banyak dibutuhkan lulusan yang paham ekspor-impor di zona pelabuhan yang ada di utara Jabar," ujar Emil.

Lebih lanjut, Emil mengungkapkan bahwa Jabar bagian selatan memiliki potensi di bidang pertanian dan pariwisata. Ia menegaskan pengembangan akan dilakukan dengan berbasis digital.

Digitalisasi di bidang pendidikan dinilai amat penting oleh Emil. Ia lantas menyebut sekolah yang berbasis digital akan mampu menerapkan metode pembelajaran jarak jauh dengan baik di tengah pandemi Covid-19.

"Makanya saya bilang digital ini bukan pilihan, tapi skill yang wajib dimiliki. Kita geser yang tidak relevan dengan situasi dan kebutuhan industri sekarang atau yang tidak relevan dengan tantangan zaman dengan cara dan orientasi baru," kata Emil.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER