Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji tidak akan mengubah pola aktivitas keseharian usai pemeriksaan awal uji klinis vaksin Covid-19.
Ridwan Kamil bersama tiga pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar, yakni Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Ade Eddy Adhyaksa, memulai tahapan awal kerelawanan uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (25/8).
"Jadi dari penjelasan, pada dasarnya proses ini tidak mengubah gaya hidup sehari-hari, yang militer tetap dengan aktivitas militernya, saya yang aprak-aprakan (bepergian atau blusukan) sebagai gubernur enggak ada masalah," ucap Emil, panggilan akrabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil bersama para pejabat di Forkopimda akan mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 pada Jumat (28/8) mendatang jika hasil swab yang dilaksanakan pada Selasa ini negatif.
Sebagai relawan, Emil juga mengaku diminta untuk melaporkan jika ada gejala selama masa uji klinis vaksin Covid-19. Jika ada, dokter akan memilah apakah gejala itu akibat vaksin atau akibat dari luar vaksin.
"Yang penting melaporkan saja kalau dalam proses ini tiba-tiba punya gejala. Nanti dokter di sini akan memilah apakah ada gejala itu karena vaksin masuk ke tubuh atau gara-gara ada urusan lain," ucapnya.
Lebih jauh Emil mengatakan penelitian terhadap vaksin ini sangat serius untuk menunjukkan dampak seperti apa yang dihasilkan. Oleh karena itu, ia tidak akan mengubah gaya hidup yang selama ini berjalan sudah teratur.
"Cuma lebih mengintrospeksi saja, menghindari pola-pola yang membuat saya sakit yang sebenarnya bukan karena vaksin tapi nanti tertuding karena vaksin. Jadi mawas diri saja," ujarnya.
(hyg/arh)