Lahan seluas 53 hektare yang tersebar di lima lokasi Sumatera Selatan, terbakar sejak tiga hari yang lalu. Sekitar 7,5 hektare lahan dari total 53 hektare yang terbakar telah dipadamkan, dan sisanya hingga kini masih membara, Rabu (26/8).
Lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tersebut terjadi di dua kabupaten yang berbeda. Sebanyak empat titik api berada di Kabupaten Banyuasin dan satu berada di Ogan Ilir.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, mengatakan tim pemadaman darat dan udara Satgas Penanganan Karhutla masih terus melakukan upaya pemadaman di lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi pertama yakni di Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Total lahan yang terbakar hingga kini seluas dua hektare, baru satu hektare yang berhasil dipadamkan. Lokasi kedua di Dusun Setia Harapan, Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Seluas 20,8 hektare lahan yang terbakar dan baru empat hektare yang bisa dipadamkan.
Lokasi lainnya yakni di Desa Banyu Urip, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, seluas 18,2 hektare terbakar, satu hektare baru bisa dipadamkan. Kemudian di Desa Rambutan, Kecamatan Rambutan, Banyuasin baru 1,5 hektare yang dipadamkan dari total lahan terbakar seluas delapan hektare.
"Satu lokasi lainnya di Desa Tebing Abang, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. Luasan yang terbakar empat hektare dan belum bisa dipadamkan hingga saat ini. Helikopter belum tuntas, masih water bombing. Ada lokasi-lokasi yang sulit dijangkau oleh tim darat," ujar Ansori, Rabu (26/8).
Dirinya berujar, sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan mineral. Namun ada sebagian kecil merupakan gambut yang tidak sulit dipadamkan. Kendala pemadaman yakni lokasinya yang sulit dijangkau sehingga pemadaman tim darat sulit dioptimalkan.
Ansori mengungkapkan, kebiasaan membuka lahan dengan cara dibakar masih dilakukan masyarakat, terlebih memasuki musim kemarau.
"Dari laporan yang masuk, sejauh ini kita mencatat lahan yang terbakar ada yang sengaja dibakar untuk membuka lahan baru. Laporannya masih harus dipastikan lagi nanti karena tim lapangan masih fokus padamkan api sekarang," kata dia.
(idz/wis)