Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara menyiagakan 14 unit pompa stasioner untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di Kelurahan Pluit Kota.
Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Sumber Daya Air Kecamatan Penjaringan, Pendi mengatakan, puluhan pompa akan disiagakan di sejumlah titik yang menjadi 'langganan' banjir.
"Keseluruhan siap dioperasikan untuk mengantisipasi banjir di Kelurahan Pluit. Pompa ini merupakan kolaborasi antara pemerintah, swasta maupun swadaya masyarakat," kata Pendi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Antara, secara rinci 14 pompa akan ditempatkan dua unit di Pluit Village berkapasitas 5.000 liter per detik, lima unit pompa Jupiter berkapasitas 500 liter per detik, dua unit pompa Venus berkapasitas 500 liter per detik, dua pompa Mars berkapasitas 500 liter per detik, dan tiga unit di Muara Angke berkapasitas 1.000 liter per detik.
Selain itu, pemerintah kecamatan juga akan menyiagakan enam pompa portable berkapasitas 250 liter hingga 400 liter per detik.
Secara terpisah, Lurah Pluit Rosiwan menerangkan warga yang tersebar pada 10 Rukun Warga (RW), yakni RW 02, 13, 10, 03, 07, 08, 12, 17, 15, dan 16 menyediakan pompa stasioner secara swadaya termasuk dua unit pompa stasioner milik PT Pembangkit Jawa Bali (PJB).
"Masing-masing RW memiliki dua hingga enam pompa stasioner dengan kapasitas beragam," ucap Rosiwan.
Pihak Kelurahan Pluit juga menyiapkan dua unit pompa portabel dan dua unit pompa apung yang memiliki kapasitas mulai dari 500 liter per detik hingga 1.000 liter per detik.
"Kami di kelurahan juga menyediakan pompa yang bisa digunakan dalam keadaan darurat. Semua unit beroperasi normal," tutur Rosiwan.
(evn)