Update Corona 27 Agustus, 162.884 Positif, 118.575 Sembuh

CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2020 14:54 WIB
Kasus positif Covid-19 di Indonesia hari ini bertambah lagi sehingga secara kumulatif sudah ada 162.884 terinfeksi corona sejak 2 Maret lalu.
Warga melintasi papan informasi berbentuk peti jenazah dan petugas medis menggunakan hazmat yang mengampanyekan tak abai protokol kesehatan di kawasan Kemang, Jakarta, 22 Agustus 2020.(CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus positif Covid-19 di Indonesia hari ini, Kamis (27/8), bertambah lagi sehingga secara kumulatif sudah ada 162.884 terinfeksi corona sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret lalu.

Dari jumlah kumulatif terbaru yang dikutip dari data Kemenkes tersebut, dari angka kumulatif itu per hari ini tercatat total sebanyak 118.575 sembuh dan 7.064 meninggal dunia.

Jumlah konfirmasi corona itu bertambah dari sehari lalu di mana angka kumulatif positif mencapai 160.165 terinfeksi corona. Sebanyak 115.409 di antaranya sembuh dan 6.944 meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu pada pencatatan hari ini, pemerintah mendata  jumlah suspek ada 76.201 orang.

Pemerintah saat ini masih terus mengampanyekan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi. Pusat-pusat ekonomi sudah beroperasi namun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat salah satunya masker. Namun, terjadi contoh ketidakdisiplinan soal penegakan protokol dan penggunaan masker justru dari para menteri pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.

Untuk diketahui, Jokowi telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 yang mengatur soal sanksi bagi warga yang tak menggunakan masker di tengah pandemi Covid-19. Sanksi itu beragam mulai dari teguran, sanksi administratif, hingga sanksi sosial.

Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menyatakan kasus sejumlah menteri bidang perekonomian tanpa menggunakan masker dalam sebuah sesi foto tak perlu dibesar-besarkan.

"Memang masker itu protokol yang harus jadi kewajiban. Tapi namanya dalam suatu acara mungkin ada kekhilafan atau kealpaan. Saya kira bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan," ujar Donny saat dihubungi, Rabu (26/8).

Dony mengatakan pemberian sanksi bagi para menteri sepenuhnya menjadi kewenangan Jokowi selaku kepala pemerintahan.

Presiden Joko Widodo memberi arahan dalam rapat terbatas soal covid, Senin (24/8) / Foto: Kris - Biro SetpresPresiden RI Joko Widodo telah menerbitkan inpres yang mengatur sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk tentang penggunaan masker. (Dok. Biro Setpres/Kris)

Pemerintah Indonesia sendiri saat ini tengah mengupayakan vaksin corona. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini pemerintah sedang fokus bekerja sama dengan tiga perusahaan vaksin asal Cina, yakni Sinovac, Sinopharm, dan CanSino.

Dari tiga itu, vaksin Sinovac yang sedang diuji klinis di Indonesia. Sebanyak 1.620 relawan ditargetkan menjadi relawan uji vaksin ini di Kota Bandung, di mana salah satunya Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Kepala BNPB Doni Monardo tercatat mendaftarkan diri untuk diuji coba. Sementara dua calon vaksin lainnya masih menunggu proses pengembangan dan jalinan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan terkait asal China.

Di samping itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga pernah mengatakan pemerintah akan melibatkan PT Kalbe Farma dengan Genexine Consortium Korea Selatan untuk mendapat vaksin. Uji klinis tahap pertama sudah dilangsungkan keduanya di Korea Selatan pada Juni 2020.

Kemudian, rencana selanjutnya Bio Farma dengan Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (Coalition for Epidemic Preparedness Innovation/CEPI), sebuah kerja sama antar pemerintah dan swasta di tingkat global yang berbasis di Norwegia.

Selain itu, Rusia pun mengungkapkan minatnya mendorong kerja sama penyediaan vaksin corona untuk Indonesia. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva mengungkapkan kesiapan negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia, termasuk untuk uji klinis. Ia juga mengklaim, harga vaksin yang dinamai Sputnik V itu akan jauh lebih murah di pasaran ketimbang dari negara lainnya. Pihaknya juga sudah mengajukan proposal kerja sama dengan pemerintah Indonesia.

"Belum ada pembicaraan tentang vaksin dari Rusia," kata Wiku melalui pesan teks saat dimintai tanggapan terkait rencana Rusia tersebut, Kamis (27/8).

Tak hanya dari luar negeri, di dalam negeri pun, Pemerintah sedang mengembangkan vaksin lokal bertajuk merah putih yang merupakan hasil kerja sama PT Bio Farma dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

(kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER