Vaksin Covid-19 Disebut Cuma Bikin Kebal Dua Tahun

CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2020 14:00 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Erick Thohir menyebut vaksin corona yang dikembangkan Indonesia tak bisa membuat orang kebal selamanya.
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. (Antara Foto/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyebut vaksin virus corona yang tengah dikembangkan Indonesia saat ini tak membuat orang bisa kebal dari Covid-19 selamanya.

Orang yang telah menjalani vaksinasi Covid-19, harus disuntik kembali pada kemudian hari. Sebab Erick menyebut jangka waktu kekebalan vaksin paling lama hanya dua tahun.

"Sebagai catatan, vaksin untuk Covid-19 yang ditemukan hari ini jangkanya masih enam bulan sampai dua tahun. Jadi bukan vaksin yang disuntik (kebal) selamanya," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick menyebut vaksin Covid-19 akan diberikan kepada orang yang berusia 18 tahun ke atas. Tim masih mengembangkan vaksin agar bisa diberikan kepada orang berusia di bawah 18 tahun.

Mantan bos Inter Milan itu menyebut saat ini Indonesia sedang menjalin kerja sama pengembangan vaksin dengan China dan Uni Emirat Arab. Ia menargetkan Indonesia mendapat 330 juta vaksin Covid-19 secara bertahap hingga 2021. Dimulai tahun ini yang ditargetkan dapat 30 juta vaksin.

"Kalau diakumulasi dari kerja sama UEA dan China kita akan mendapatkan 30 juta vaksin di 2020," tuturnya.

Sebelumnya, Indonesia mencatat 160.165 kasus positif Covid-19 per Rabu (26/8). Sebanyak 6.944 orang telah meninggal dunia, sedangkan 115.409 orang sembuh.

Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengembangkan vaksin Covid-19 untuk mengakhiri pandemi. Indonesia menjalin kerja sama dengan Sinovac Biotech Ltd. asal China dan G42 asal UEA.

(dhf/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER