Warga yang bermukim di sekitar Polsek Ciracas, Jakarta Timur, mengaku melihat ratusan orang yang merangsek ke dalam Polsek saat kejadian penyerangan pada Sabtu (29/8) dini hari.
Wening (bukan nama sebenarnya), mengatakan orang-orang tersebut membawa balok kayu dan besi serta mulai membuat onar di dalam Polsek sekitar pukul 01.15 WIB.
Tak hanya di Polsek, perusakan juga terjadi di luar Polsek, antara lain terhadap fasilitas halte Transjakarta dan fasilitas pedagang kaki lima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya enggak berani keluar. Sudah kayak orang gila. Pada dilempar-lempari kantor (polisi) sini," ucapnya saat ditemui CNNIndonesia.com di samping Polsek Ciracas pada Minggu (30/8) pagi.
Selain itu, ia juga mendengar adanya suara seperti tembakan dari area Polsek.
"Ada suara dor-dor tapi saya enggak berani keluar," imbuhnya.
Mulyadi, warga lain yang bertempat tinggal di Jalan Toga Asri IV, selemparan batu dari Polsek, mengaku mendengar adanya keributan pada pukul 02.00 WIB di sekitar Polsek.
Ia mendengar seorang warga berteriak kebakaran, namun api bukan berasal dari bangunan melainkan kendaraan bermotor.
"Di sini jalan (Jalan Raya Jakarta-Bogor), katanya udah diblokir," tuturnya.
Meski demikian, Mulyadi menuturkan tak ada fasilitas atau rumah milik warga yang dirusak.
"Warga aman. Cuma ada warung tukang buah yang rusak," sebutnya.
Sementara itu, Polsek Ciracas, pagi ini terpantau masih dijaga beberapa anggota TNI. Di lokasi kejadian sisa-sisa kerusakan sudah tak terlihat.
Dua mobil yang dikabarkan dibakar pelaku penyerangan juga dipindahkan ke luar Polsek sementara kaca bagian depan Mapolsek yang pecah sudah dibersihkan.
Belum ada aktivitas apapun di area Polsek kecuali beberapa polisi yang sedang bertugas.
Salah seorang anggota Polisi mengatakan tim gabungan yang terdiri dari Polda Metro Jaya, Polisi Militer, dan Pomdam Jaya masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat dihubungi, Minggu (30/8), menuturkan hingga saat ini tim masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
Sepuluh orang anggota TNI juga telah diperiksa sebagai saksi. Selain itu, tim gabungan juga memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Selain di sekitar Polsek, rekaman kamera pemantau tersebut di sekitar pertigaan Arundina, Jakarta Timur, yang juga menjadi lokasi perusakan.
"Baru sepuluh di sekitar Polsek. Ada di Arundina," tuturnya.
(hen/ard)